Di sekolahan, Zean Dan Aldo Menuruni mobilnya, hal yang pertama ia cari adalah Christy dan Juga Florian.
"Mana adek bang?" Tanya aldo.
"Mana gua tau do, cek ke kelasnya aja!" Saran zean dan di angguki oleh aldo.
Mereka berdua bergegas menuju kelas Christy.
Saat sampai benar saja, Christy dan kawan-kawan nya sedang berbincang di sana.
Aldo dan Zean sentak jadi pusat perhatian seluruh anak kelas Christy.
"Ah kak aldo halo" sapa murid di sana.
Aldo tersenyum kepada siswi itu ramah.
"Nyari Christy ya kak?" Tanya murid perempuan di sebelahnya.
"Iya" jawab aldo singkat.
"Itu kak" tunjuk orang itu kepada aldo.
"Makasih ya" kini zean yang berterimakasih.
"Iya kak" jawab nya.
Setelah kedua siswi itu pergi, Aldo dan Zean menghampiri meja Christy dan teman-teman nya.
"Eh kak aldo" sapa muthe.
Zean dan Aldo hanya mengangguk membalas sapaan itu.
"Kenapa kak?" Kini Christy bertanya kepada kedua kakaknya.
Biasanya kalau kedua kakaknya sampai masuk kedalam kelasnya, itu berarti ada hal yang mungkin serius.
"Flora, ikut gua bentar!" Ucap Zean dengan dinginnya.
Sentak mereka semua jadi kikuk, biasanya Zean memang sangat ramah kepada mereka, baru kali ini zean berlaga dingin di depan teman-temannya, kalau di depan Christy mah tidak usah di tanya.
Flora tanpa menjawab, ia berdiri, dengan percaya diri, ia mengikuti Zean dan Aldo, yang jelas kali ini dia akan dapat pertanyaan seputar dia dan Christy yang berangkat bersama tanpa izin.
Setelah ketiga laki-laki tadi keluar kelas, kini semua mata tertuju kepada Christy, terutama keempat sahabatnya.
"Kenapa itu chris?" Tanya jessi menatap Christy bingung.
"Hah, mulai dah posesif nya! Pasti di marahin itu flora!" Ucap Christy seperti sudah tau apa yang akan terjadi.
"Serem juga kak zean ya kalo marah" ucap muthe sambil bergaya seakan-akan bertemu dengan bintang buas.
"Gua kesana dulu dah, takutnya gimana-gimana!"
Christy beranjak dari bangkunya berniat mengikuti ketiga laki-laki tersebut.
Sementara ketiga sahabat nya masih bengong, menatap kepergian Christy.
"Gila Christy beruntung banget ya" gumam Jessi.
"Iya, kakak-kakak nya sayang banget ama dia" imbuh Muthe.
"Ya gimana bray, namanya juga anak cewek bungsu, ya di manja la" ucap lulu.
"Iya sih"
"Jadi iri pen punya kakak kek mereka hahaha" ucap jessi.
"Kalo gua mah mending jadi jodoh daripada cuma kakak" celetuk lulu.
"Heh!"
Dan mereka bertiga tertawa.
Di lain sisi, ketiga orang pria itu berada di depan perpustakaan, Zean berhenti, di ikuti aldo dan tentunya flora.
Zean menatap tajam florian, begitu juga aldo yang menatapnya malas.
"Maksud lo apa?" Tanya zean.
Flora tidak paham dengan apa yang di maksud zean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z.A.C (End)
RandomTiga anak keluarga kayaraya se Indonesia, anak dari bapak Gracio Harlan Mahara, dan Ibu Shani Indira Putri, memiliki 3 anak, dua laki-laki dan satu perempuan, tak luput dari kecantikan dan kegantengan paras ayah dan ibunya, anak-anak mereka juga tak...