14

25 20 0
                                    

Ting!

Sejak kapan dia berani ke tempat ini?' Pertanyaan Argi saat melihat foto yang di kirimkan seseorang. Tak banyak pikir ia langsung meraih kunci motor dan jaketnya.

Begitupun Sesie menerima video seseorang yang mengirimnya video Argi di tempat dugem dengan seorang cewek.

Sesie ingin tak peduli namun hasrat hatinya menguasai lebih unggul. Dan rasa penasaran yang mendominan menyeruak hatinya.

'Viking club'

Baca Sesie pada sign board di samping atas pintu masuk.

"Penampilan lo lebih dominan ke pantai kayaknya, ngapain di sini? Frustasi sama hidup yah? Oke lah. Gimana kalau kita seneng-seneng cantik?" Seorang cowok ini tersenyum seringai menatap Sesie. Dari bawah ke atas.

Tudung topinya di singkap, matanya langsung kontak fisik dengan cowok ini, kira-kira sebaya 'lebih tua darinya. Sesie agak was-was dengan sikap cowok ini hingga belum beres perkataan cowok itu terlontar pada Sesie, ia lebih dulu menampar dan mendepak selangkangan cowok itu dengan kakinya.

"Lo-?!" Cowok itu tampak marah namun memudar dengan menampilkan ekspresi senyum kembali dengan manis. Menegakkan posisinya seakan tak merasa sakit di titik tendangan Sesie. Cowok ini melangkah mendekati dan meraup pinggang Sesie, lalu melingkarkan lengannya di leher Sesie dengan berucap. "Apaan coba sayang. Gak sabar ya gimana kalau kita langsung ke ruang kamar?"

Seperti menangkap maksud cowok sinting satu ini, kenapa orang-orang yang menatap kearah mereka. Seolah penjahat dan korban. Sesie meringis saat lengan cowok itu menekan dan mencengkeram kuat bahunya.

"Berani lo sama gue?!" bisik cowok ini. Sesekali tersenyum pada orang-orang.

Apa-apaan?! Sikap soft cowok ini menjadi kilas ingat Sesie pada Irsa.

BUK!

Sesie mendepak bagian tubuh cowok itu dengan sikutnya lalu mendorong kuat hingga lelaki sinting itu terjungkal mengenai oranglain. Cepet-cepet Sesie mencari tempat yang agak lengah dari jangkauan tangan nakal.

Di sisi lain keempat cewek memperhatikan Sesie. Yang salah satunya mengingat percakapan dia dan keempat senior. Keysha meneguk minumnya dan berucap sebelum melenggang. Menghampiri Sesie. "Gue ke sana."

Senyum cewek berambut sebahu hitam itu tersenyum lalu menatap ketiga temannya seakan memberi sebuah kode sesuatu. Setelahnya ia melenggang ke lain sisi.

"Boleh ikut duduk?"

Sesie seperti familiar dengan cewek di sampingnya ini. Belum di setujui sudah duduk begitu saja.

"Keysha." uluran tangannya hanya di tatap Sesie tak di sambut. Begitulah Sesie memperlakukan orang asing. Lagian tujuannya bukan bersenang dan memperkenalkan diri. Ia hanya mencari dan mengetahui jejak si Argi.

Mengalih pandangannya dari handphone. Janggal. Sesie menatap cewek di sampingnya dalam. Iya! dia cewek di dalam video yang di kirim oleh orang tidak di kenal itu.

'Apa dia yang ngirimnya? Kenapa dia seakan seperti tidak menyadari di video seseorang dan di kirim ke gue?

'Apa itu cuma taktik dia ke gue, buat apa? batin Sesie beradu debat.

"Gue tunangannya Argi."

Sesie kembali lagi menatap cewek itu. Ada keterkejutan di raut wajahnya namun memudar saat teringat isi dari pesan seorang si pengirim itu.

|Argi punya tunangan.
|Tapi tunangan parasit bagi Argi.
|Kalau lo pengen tau jawabannya dan
|bersama Argi. Datang ke tempat ini.

"Tunangan?" tanya Sesie mulai tertarik. Sadar kalau cewek di sampingnya ini di jebak dan di provokasi oleh orang itu.

living with mentalillnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang