16

25 19 0
                                    

"Gue sama Jelie?"

"Gak ada apa-apanya."

"Gue cuma tahu kisah mereka."

"Kami itu netizen di media sosial." sela Novi yang mungkin dapat memuaskan rasa penasaran Sesie.

"Udah kan? Siniin gantungan kunci gue!" seru Citra netral. Sesie menyodorkan gantungan berbentuk huruf jejer. Mereka berdua lalu minggat lebih dulu pergi.

Sesie masih memikirkan entah benar yang di kata Citra atau hanya omong kosong dia.

"Lo lupa apa gimana? Bukannya lo satu kelas sama Argi? Masa gak tahu kisah teman sekelas sendiri?"

"Gue bukan cewek peduli ke kisah orang. Kalaupun peduli ga sampai ke akar."

"Jelie itu sama Argi pacaran dari SMP. Dan yang bikin hubungan mereka rengang hingga tandas tuh gara-gara Keysha."

"Tapi lebih tepatnya gara-gara Argi sendiri."

"Lagian sewaktu kecelakaan yang bikin motor Jelie rusak itu ulah Keysha. Tapi anehnya sewaktu kejadian Keysha juga ada di sana mereka kayak tabrakan sama-sama atau gimana ceritanya agak buram.."

"Secara intensnya. Argi memilih nyelamatin Keysha karena waktu itu Jelie kayak mau bunuh Keysha dan setelah itu hubungan mereka langsung mati gada hidup-hidupnya lagi."

"Kenapa Jelie pake kursi roda?"

"Ini agak menariknya. Keysha tuh mudah di tipu daya, secara adek kelas gitu sempat dekat sama anak gengan gitu. Nah si anak geng ini yang bikin Jelie makin parah waktu kecelakaan."

"Terus Liam?"

Citra berdecak. "Liam itu suka sama Jelie. Tapi tahu kalau si Jelie lebih memilih Argi."

Suara motor yang tiba-tiba muncul dari arah seakan mengepung dirinya lamunan dari sejak di caffe dan jalan membuat Sesie menoleh kanan kirinya.

"Minggirin motor lo!" seru cowok itu.

Mau tak mau ia menepikan motornya yang di keliling tiga motor sport cowok dan satu mobil merah. Kedua orang cewek keluar dari dalam mobil dan adalah si cewek waktu itu.

Melepas helm. Sesie terhenyak salah satu cowok di belakangnya menepis helmnya menggelinding di bawah, yang baru ia sangkut di spion motornya.

"Apa lo??"

"Gak suka?"

Sesie menatap cewek berambut hitam bergelombang itu. "Apa lo gak ngerasa ini berlebihan?"

**

"Gue jadi kepikiran kalau Sesie itu jago juga bela diri."

"Hm, kalo gitu gimana kalo kita berpihak ke dia?"

"Yah secara blak-blakan seenggaknya kita gak kenapa-kenapa di tangan dia. Kan dia tahu kecilnya hubungan kita dengan Vinka aja udah kayak marah banget. Gimana tahu sampai ke akarnya gue takutnya kita sampai rumah cuma tinggal nama."

"Apa lo gak bisa lacak? Mintain sama cowok lo gitu biar tahu kelemahan dia."

"Agak susah nyari info tentang dia. Dia terlalu tertutup Nov."

"Kata Riri?"

"Iya."

Novi memegangi pergelangan. "Gue bisa aja biarin orang ngebunuh gue kalau gue emang salah."

"Tapi gue gatau salah gue di lo apa? Sampai nyewa bantuan buat ngancam bunuh gue? Sebelum gue mati lo yang lebih dulu mati."

"Itu yang gue ingat sampai terngiang-ngiang. Pergelangan gue aja masih sakit nih."

living with mentalillnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang