BAB 22 - Department Mystery

310 29 0
                                    

BAB 22 - Department Mystery
Adegan 1 : Mimpi dan Kantor Umbridge.

Harry masih berteriak dengan begitu keras, seluruh pandangan menatapnya penuh ketertarikan dan tanda tanya. Profesor Tofty dengan khawatir menatap Harry dan ikut membantu membangunkannya.

"Potter, kau baik-baik saja ?" Tanya profesor Tofty.

Harry mulai membuka matanya dengan raut muka pucat penuh kebingungan tanda tanya. Dia menatap sekitar yang mana orang-orang telah memandangnya aneh. Profesor Tofty membantu Harry untuk duduk.

"Kau butuh pengobatan. Pergilah ke madam pomfrey." Ucap profesor Tofty.

"Tidak... Aku tidak membutuhkan itu. Aku baik-baik saja, aku hanya bermimpi buruk." Kata Harry. Sudah jelas di tengah menyembunyikan sesuatu hal.

Dan setelahnya, Harry telah berdiri dari duduknya di lantai, dia memilih keluar dari ujian sejarah sihir lalu berjalan menuju hospital wing berniat menemui profesor McGonagall.

*

Ketika ujian sejarah sihir berakhir di sore hari. Aurora, Hermione dan Ron langsung berlari keluar aula besar. Mereka mencoba mencari keberadaan Harry.

"Ada apa dengannya?" Tanya Aurora.

"Penglihatan, dia pasti mendapat penglihatan, melalui mimpi." Jawab Hermione.

"Harry!" Teriak Ron ketika melihat Harry tengah berjalan begitu cepat tergesa-gesa menuruni tangga batu di sayap rumah sakit.

"Ron, Aurora, Hermione." Ucap Harry bergemetar hebat.

"Ada apa Harry ?" Tanya Hermione.

"Ikut aku!" Jawabnya. Kemudian mereka berempat melangkahkan kaki meninggalkan tempat.

Harry menuntun mereka menyusuri koridor lantai pertama, mengintip melalui ambang-ambang pintu, dan akhirnya menemukan sebuah ruang kelas kosong ke mana dia masuk, menutup pintu di belakang Aurora, Ron dan Hermione saat mereka berada di dalam, dan bersandar ke pintu itu, menghadap mereka.

"Voldemort menangkap Sirius." Kata Harry.

"Apa?"

"Bagaimana kau tau ?"

"Aku lihat. Baru saja. Waktu aku tertidur saat ujian." Jawab Harry yang nampak begitu kacau dan cemas.

"Tapi, tapi di mana? Dan Bagaimana?" kata Aurora, wajahnya putih tampak cemas.

"Aku tak tahu bagaimana," kata Harry.

"Tapi aku tahu persis di mana. Ada sebuah ruangan di Departemen Misteri yang penuh dengan rak-rak yang berisikan bola-bola kaca kecil ini dan mereka ada di ujung baris sembilan puluh tujuh, dia berusaha menggunakan Sirius untuk mendapatkan apapun yang diinginkannya dari dalam sana. dia sedang menyiksanya, bilang dia akan mengakhirinya dengan membunuhnya!" Sambung Harry dengan cemas dia berjalan mondar mandir depan ketiga temannya.

"Tapi bagaimana itu bisa mungkin ?" Ucap Hermione.

"Aku tidak tau, mungkin dia menangkap Sirius karena dia pikir dia tidak terlalu diperdulikan atau apapun itu!" Jawab Harry keras.

"Harry, dengar, bagaimana jika itu cuman jebakan Voldemort?" Kata Hermione.

"Bagaimana bisa itu jebakan, aku melihat dengan jelas !, Dia mencoba membunuh Sirius. Kita harus masuk ke departemen misteri !!" Kata Harry dengan marah.

"Lalu bagaimana kalau memang ini benar jebakan ?" Kata Hermione tak mau kalah.

"Aku tidak perduli Hermione, apa yang aku tau itu yang aku saksikan!!." Bentak Harry dia semakin merasa emosi dan ingin mengguncang tubuh Hermione.

𝐀𝐮𝐫𝐨𝐫𝐚 : 𝐀𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐝𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐋𝐨𝐯𝐞 [𝕯.𝕸]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang