BAB 41 - Slytherin Necklace

362 27 4
                                    

Satu jam setelah meninggalnya Dumbledore. Hampir semua murid, staf dan profesor kini berkumpul di dalam kastil. Isak tangis dan keheningan yang tidak menyenangkan menyeruak di seluruh kastil.

Jasad Dumbledore dibawa masuk oleh Filch dan beberapa staf. Saat itu kehebohan terjadi di seluruh kastil Hogwarts, ketika Semakin banyak murid yang baru menyadari bahwa tanda kegelapan telah menggantung diatas langit kastil Hogwarts.

Aurora masih berdiri di halaman sekolah setelah menyaksikan evakuasi jasad dumbledore menuju dalam kastil. Dengan langkah lemas Aurora mulai beranjak darisana.

Aula besar kini telah di isi oleh puluhan murid yang heboh dan menangis ketika baru menyadari apa yang telah terjadi.

Aurora berkali-kali mengabaikan pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman sebayanya.

"Aurora, lambang kegelapan menggantung diatas kastil." Kata Kevin. Aurora hanya diam dan melewatinya.

"Aurora..." Ernie datang dengan berlari bersama Justin, hingga mereka saling berdiri berhadapan.

"Apa kau baik-baik saja ?!" Panik Ernie mengecek kondisi Aurora yang nampak berantakan. Aurora hanya diam.

"Maafkan aku Aurora, aku tidak tau kau kembali mengirim pesan ke koin galeon itu. Sungguh, jika aku tau, aku akan segera bergabung dengan mu." Kata Ernie.

"Kami benar-benar minta maaf Aurora. Kami baru tau ada penyerangan ketika peri rumahmu berteriak di dalam common room mencari-cari mu. Dia bilang ada Death Eater didalam kastil." Kata Justin.

"Kalian tidak bersalah." Ucap Aurora pelan.

"Kami benar-benar merasa ber---" ucapan Ernie disela.

"Biarkan aku lewat Erns." Ucap Aurora. Dengan terdiam canggung Ernie kemudian mengangguk dan dia memberikan jalan kepada Aurora yang kemudian memilih pergi ke hospital wing.

*

Aurora telah tiba di sayap rumah sakit. Mendorong pintunya, Aurora melihat Neville terbaring, tampaknya sedang tidur, di tempat tidur dekat pintu. Ron, Hermione, Luna, Tonks, dan Lupin mengerumuni tempat tidur lain di ujung ruangan.

Mendengar bunyi pintu terbuka, mereka
semua mengangkat muka. Hermione sontak saja berlari menyongsong Aurora dan memeluknya. Lupin juga mendekat, tampak cemas.

"Dimana Harry ?" Tanya Aurora ketika Hermione melepas pelukannya.

"Dia diruang kepala sekolah bersama McGonagall, Ginny sedang memanggil mereka untuk datang." Jawab Hermione.

"Aurora kau tidak apa ?" Tanya Lupin.

"Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan Bill ?" Tanya Aurora.

Tak ada yang menjawab. Aurora melongok melewati bahu Hermione dan melihat wajah
yang tak bisa dikenali terbaring di atas bantal Bill, tersayat dan tercabik-cabik parah sekali
sehingga bentuknya sangat aneh. Madam Pomfrey sedang mengolesi luka-lukanya dengan salep hijau berbau tajam.

Aurora kembali teringat bagaimana Snape menyembuhkan luka Sectumsempra Draco secara mudah sekali menggunakan tongkat sihirnya.

"Tak bisakah Anda menyembuhkannya dengan mantra atau apa?" tanya Aurora kepada si
matron.

"Tak ada mantra yang manjur untuk luka-luka ini, aku sudah mencoba segala yang aku tahu, tapi tak ada obat untuk luka-luka gigitan manusia serigala." Kata madam pomfrey.

"Tapi dia tidak digigit pada waktu bulan purnama," kata Ron, yang menatap wajah
kakaknya seakan dengan memandang begitu dia entah bagaimana bisa memaksa luka-luka
itu sembuh.

𝐀𝐮𝐫𝐨𝐫𝐚 : 𝐀𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐝𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐋𝐨𝐯𝐞 [𝕯.𝕸]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang