Serangan Aurora kepada Harry pada beberapa hari yang lalu menyebar luas disusul informasi tentang Harry yang hampir membunuh Draco Malfoy juga telah menyebar diseluruh kastil.
Aurora menjadi jauh lebih pendiam semenjak kejadian itu. Dia tidak bicara banyak kepada siapapun dan hanya menghabiskan waktu bersama draco di hospital wing.
Kondisi Draco sudah semakin lebih baik namun pemuda itu masih dilarang untuk keluar dari hospital wing oleh madam pomfrey. Aurora hari ini seperti biasa akan ada di sisi Draco, membantu mengobati draco.
"Pelan-pelan lepas bajunya.." ucap Aurora ketika dia membantu Draco melepaskan bajunya.
"Apa masih terasa sakit ?" Tanya Aurora.
"Sedikit, ini sudah jauh lebih baik." Jawab Draco.
"Kemari berbaringlah." Kata Aurora lalu Draco berbaring di atas ranjangnya. Aurora mulai mengolesi ditanny, salep dan obat herbal serta ramuan yang profesor Snape dan madam Pomfrey buat.
Aurora mengoleskanya pada luka sayatan diperut draco yang membekas.
"Apa kau masih suka bentuk tubuhku dengan bekas luka seperti itu ?" Tanya draco ketika Aurora tengah mengoleskan salepnya ke perut draco yang cukup atletis. Aurora tersenyum.
"Aku akan tetap menyukainya, tapi untuk sekarang yang terpenting bagiku adalah kau bisa sembuh dengan cepat." Kata Aurora, Draco tersenyum.
"Aku mendengar dari Blaise dan pansy, mereka bilang kalau kau menghajar Potter waktu itu ?"
"Aku sedang terbawa emosi. Seharusnya aku tidak melakukan hal itu." Jawab Aurora menyesal.
"Tak perlu menyesali apa yang sudah kau lakukan sayang, kau membelaku, suamimu sendiri. Ingat?" Kata Draco. Aurora tersenyum menatap mata draco.
"Kemari, cium aku sayang." Kata Draco. Aurora terkekeh kemudian dia menoleh ke kanan dan kiri takutnya ada seseorang yang memergoki mereka.
Ketika dirasa telah aman, Aurora mencondongkan tubuhnya mendekat pada Draco lalu mencium bibir draco. Bau salep masih bisa Aurora rasakan di wajah draco.
"Apakah lukanya juga berbekas di wajahku?" Tanya draco ketika ciuman mereka terlepas, namun tatapan dan jarak wajah mereka masih sangat lah dekat.
"Ada sedikit, namun tidak terlihat jelas. Tidak seperti di punggung mu bekas lukanya cukup terlihat jelas." Jawab Aurora.
Setelah membantu mengobati luka pada tubuh draco. Aurora hanya duduk disana menghadap Draco, bermain batu gunting kertas, catur sihir. Sesekali mereka membuat kebisingan karena tertawa keras sehingga madam pomfrey memarahi mereka berdua.
"Kalau begitu bagaimana dengan gitar?, Sudah lama aku tidak mendengar nyanyian dan suara gitarmu." Kata Draco yang masih merebahkan dirinya di kasur sembari terus menatap Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐮𝐫𝐨𝐫𝐚 : 𝐀𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐝𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐋𝐨𝐯𝐞 [𝕯.𝕸]
FanfictionSeorang gadis Informan. Ditugaskan untuk memata-matai pemuda troublemaker, yang tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya sendiri. Kesetiaan Aurora pada Orde of Phoenix dan Laskar Dumbledore membuat dirinya menjadi incaran sang pangeran kegelapan. ...