Aurora terhuyung dan kakinya jatuh menghantam tanah basah dan berlumpur. Suara jangkrik dan desir angin yang bergerak di semak-semak ilalang yang tinggi, Aurora memandang sekitar, nampak ada sebuah rumah di depan sana, tapi tidak jelas itu rumah siapa karena tertutup oleh ilalang-ilalang yang tinggi.
Aurora mulai berjalan dalam genangan air dan lumpur itu, baju dan celananya kembali kotor berantakan, ditambah lagi luka di kening yang belum disembuhkan. Aurora terus berjalan hingga sampai di ujung semak dan memperlihatkan didepan sana rumah keluarga Weasley yang cahaya lampunya keluar dan bersinar di jendela-jendela.
The Burrow, rumah kayu yang ditumpuk-tumpuk, sedikit reot penuh tambalan dimana-mana dan sedikit miring. Di samping kanan dan kiri rumah terdapat garasi mobil dan ruang penyimpanan sapu terbang.
"Mom, seseorang datang!!"
Aurora mendengar suara seorang wanita dari dalam rumah. Suara yang tidak asing lagi itu suara Ginny. Setelahnya suara dari dalam rumah semakin riuh. Aurora masih berjalan mendekat dan terus mendekat. Pintu rumah mulai terbuka lebar memperlihatkan Mrs dan Mr Weasley, Lupin, Tonks, Kingsley, Hagrid, Mad Eye Moody, Hermione, Ron, Bill, Fleur dan Sikembar Weasley.
Mereka berjalan keluar dari rumah dengan berurutan. Memandang heran pada apa yang mereka lihat di depan mereka.
"Astaga!, Aurora!" Teriak Hermione memandang terkejut pada Aurora yang kini tubuhnya mulai terlihat ketika cahaya mulai menyinarinya.
"Hermione.." ucap Aurora tersenyum. Ketika Hermione yang senang akan kehadiran Aurora. Dia ingin menghampiri gadis itu, namun langkahnya dihentikan oleh Lupin yang bergegas menghentikan Hermione.
"Tunggu!," Kata lupin bergegas berjalan menghampiri Aurora dengan tangan kanannya telah siap dengan tongkat sihirnya.
"Remus apa yang kau lakukan?" Kata Molly Weasley.
"Biarkan dia." Kata Mad Eye Moody yang matanya berkilat ngeri.
"Aku harus memeriksa-mu terlebih dahulu.." ucap Lupin pada Aurora. Aurora hanya diam namun dia mengerti.
"Hewan apa yang aku siapkan ketika ujian akhir semester ketika aku mengajar di Hogwarts?, Dan boggart apa yang Aurora Rotsfield punya?!" Tanya Lupin tegas dengan ekspresi serius yang mengancam.
Aurora merasa canggung dan gugup jika seperti itu namun dia dengan jelas menjawab.
"Grinddylow?, Hingkypunk dan Boggart... Boggart ku adalah wujud animagus ku, dan aku mengubahnya menjadi diriku sendiri.." jawab Aurora.
Ekspresi wajah Lupin mulai terlihat lebih tenang dia menurunkan tongkatnya. Dengan menarik nafas lega, Lupin berbalik arah menatap kerumunan.
"Dia Aurora Rotsfield," ucap Lupin membuat semua orang disana merasa lega.
"Astaga, apa maksud semua itu Remus ?!" Kata Molly dengan nada kesal dia berjalan mendekat kepada Aurora dan meraih pundak gadis itu.
"Kau baik-baik saja nak?, astaga kau sangat berantakan sekali.." ucap Molly dengan sifat keibuannya membuat Aurora jauh lebih tenang dan nyaman. Aurora hanya mengangguk yakin dan tersenyum tipis.
"Maaf Aurora, tapi aku harus memastikan, apakah kau adalah Aurora yang sebenarnya atau hanya seseorang yang mencoba memakai identitasmu.." kata Lupin.
"Aku mengerti.. jikapun aku bukanlah Aurora, aku tidak akan bisa memasuki kubah perlindungan yang dibuat Orde.." ucap Aurora. Lupin tersenyum.
"Pintar.." ucapnya.
"Sudah, lebih baik kita semua masuk!, Tidak baik berkerumun diluar seperti ini," kata Molly menuntun Aurora menuju dalam rumah keluarga Weasley.
![](https://img.wattpad.com/cover/318293443-288-k464708.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐮𝐫𝐨𝐫𝐚 : 𝐀𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐝𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐋𝐨𝐯𝐞 [𝕯.𝕸]
FanfictionSeorang gadis Informan. Ditugaskan untuk memata-matai pemuda troublemaker, yang tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya sendiri. Kesetiaan Aurora pada Orde of Phoenix dan Laskar Dumbledore membuat dirinya menjadi incaran sang pangeran kegelapan. ...