Update hari ini karena hari jumat ada kegiatan diluar kampus. Kembali up di hari Minggu.
.......
Aurora tersedot kedalam Portkey ketika dirinya menyentuh benda itu. Terbawa kedalam, berputar dan hingga tiba-tiba saja dia sudah berada di depan manor megah layaknya istana.
Selamat datang di rumah Aurora. Rotsfield manor - Buckinghamshire, England. Aurora merasa sedikit mual karena ia tidaklah terbiasa berpergian menggunakan Portkey. Ia berjalan dengan menyeret kopernya. Melangkahkan kakinya melewati jalan setapak yang terselimuti salju tipis.
Pohon-pohon di halaman taman dihias dengan lampu-lampu indah. Manor megah bak istana itu gemerlap penuh cahaya lampu. Jendela mengeluarkan cahaya hangat dari dalam manor. Aurora menekan bel rumah hingga berbunyi dentuman bel besar didalam manor.
Seorang wanita paruh baya yang mengenakan dress hitam putih dan celemek putih datang membukakan pintu.
"Astaga Mss Rotsfield.." pekik terkejut dari wanita paruh baya itu yang Aurora kenali adalah Mrs Trudy, dia adalah pelayan wanita keluarga Rotsfield.
"Dimana mereka ?" Tanya Aurora.
"Tuan dan nyonya berada di White room Mss.." jawab sang pelayan.
Aurora mengangguk dan ia langsung pergi meninggalkan ruang depan. Ia berjalan sedikit cepat, melewati ruang tengah yang besar dan luas kini telah dihias dengan ornamen natal.
"Mom.." panggil Aurora ketika dia sampai di dalam ruangan besar dengan ornamen serba berwarna putih bersih. Satu piano besar berwarna putih ditengah ruangan. Chandelier kristal menggantung diatasnya, di sebrang ruangan ada satu pohon natal yang begitu indah bercahaya dan penuh dengan ornamen-ornamen mewah.
"Aurora..." Ucap Laurena menatap kearah putri kecilnya itu dengan dirinya duduk bersandar di kursi panjang dengan tangannya menimang seorang bayi mungil.
"Sayang, kenapa kau pulang hari ini ?, Dan siapa yang mengantarmu ?" Tanya laurena kebingungan.
Aurora tidak menjawab dan langsung menghampiri ibunya, lalu ia duduk di sebelahnya. Laurena memeluk tubuh Aurora. Gadis itu membalas pelukan ibunya. Tatapan Aurora menatap pada bayi kecil mungil yang tengah tertidur pulas.
Ada kelegaan dalam hati Aurora ketika mengetahui bahwa ibunya tidaklah kenapa-kenapa.
krek... Pintu ruangan di ujung terbuka.
"Aurora, sayang. kau sudah pulang?, Bukankah seharusnya kau pulang besok ?" Tanya seorang lelaki paruh baya berambut pendek berwarna coklat dengan surai putih.
"Perubahan rencana.." jawab Aurora dengan nada sedikit datar lalu ia menghampiri ayahnya yang bernama Alexander Brice Rotsfield. Memeluknya erat seakan-akan hari esok tidak akan hadir lagi.
"Well, well, well. Kejutan yang bagus Aurora." Ucap seseorang yang datang dari arah pintu, seorang pemuda tampan bersama wanita cantik berambut hitam dan mata hijau.
"Surprise.." ucap Aurora terkekeh pelan. Ia mencoba bersikap baik-baik saja padahal dirinya tengah tidak baik-baik saja.
"Apa kabarmu ?" Tanya wanita bermata hijau yang Aurora kenali adalah Maria, dia adalah kakak iparnya. Istri dari kakak pertamanya yaitu Thomas.
"Excellent.." jawab Aurora singkat dengan ekspresi tidak biasa.
Tatapan Alex menatap begitu lekat pada gelagat Aurora yang nampak berbeda. Bukan hanya Alex yang memiliki kepekaan yang tajam, laurena, ibu Aurora juga begitu, ia menatap lekat kearah putri nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐮𝐫𝐨𝐫𝐚 : 𝐀𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐝𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐋𝐨𝐯𝐞 [𝕯.𝕸]
FanfictionSeorang gadis Informan. Ditugaskan untuk memata-matai pemuda troublemaker, yang tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya sendiri. Kesetiaan Aurora pada Orde of Phoenix dan Laskar Dumbledore membuat dirinya menjadi incaran sang pangeran kegelapan. ...