Baca lagi dari awal gais karena ada beberapa yang aku tambahin dan yang aku ilangin. Alasan kenapa aku mengobrak-abrik ceritanya karena gak mau ceritanya bertele-tele seperti kemarin. Semoga kalian mengerti ya dan mau membaca ulang.
Instagram : wpdisni.pupu
~Garis Semesta~
Lee HeeseungSeperti apa yang sudah di amanahkan Adrian kepadanya Hersa menjaga dan memperhatikan setiap gerak Mahesa selama dia tinggal bersamanya. Tidak hanya itu Hersa juga memberikan perhatian untuk sekedar mengingatkan makan, istirahat dan jangan pulang main terlalu main.
Hersa keberatan? Tentu saja tidak. Mengenal Mahesa karena Adrian membuat Hersa juga menyayangi Mahesa apalagi Mahesa bersahabat dengan adik perempuan semata wayangnha, Keisya.
"Kata Kei lo habis keluar balapan, benar?" Mahesa menganggukan kepalanya tidak berbohong karena Adrian suka mengingatkanya bahwa berbohong itu dosa dan tidak boleh. Tetapi akhir-akhir ini Mahesa berbohong kepada kakak satu-satunya itu, kepada Adrian.
"Balapan dimana? Lo tau gak itu bahaya, Adrian bakal marah banget kalau tau lo balapan."
"Aman kok, Bang. Lagian bukan balapan di jalanan ini diarena buat seneng-seneng biasa," balas Mahesa lagi.
Hersa tidak mau memperpanjang urusan ini lagian itu urusan Mahesa, Hersa hanya ingin menjaga seperti yang di amanahkan Adrian kepadanya.
"Yaudah syukur aja kalau gak kenapa-napa. Udah malem gih istirahat kayaknya lo capek banget, nanti pagi jangan kesiangan bangun." Mahesa menganggukan kepalanya setelah diizinkan Hersa untuk beristirahat dan masuk kekamarnya.
Hersa mengambil hp nya dan mengirimkan pesan singkat kepada Adrian. Perlu diingat bahwa Adrian itu kakak yang baik dan Hersa teman yang sangat baik, jika kedua orang tulus itu dipertemukan tentu saja sangat berharga.
Hersa Achalioza
|Ade lo baru balik di jam setengah satu malam.|Mahesa sudah berada di dalam kamarnya, sebelum mengistirahatkan tubuhnya tidak lupa ia membersihkan tubuh dan mengganti pakaiannya, Mahesa bukan tipikal orang yang jorok yang tidak mengganti pakaian setelah dari luar. Tentu saja Adrian yang mengajarkan dan menerapkan hal sederhana seperti itu.
Ting
Adrian Atharayyan
|Baru pulang?|
|Angkat telpon gua dulu sebentar, Sa.|Mahesa langsung menggeser tombol itu dan mengangkat telpon yang masuk tentu saja itu Adrian.
'Ya, Bang?' tanya Mahesa menghempaskan tubuh lelahnya pada tempat tidur yang menurutnya empuk, sama seperti kasurnya yang ada dirumah.
'Baru pulang, Sa?' Mahesa berdehem singkat.
'Dari mana?'
'Lo pasti tau Bang Hersa ngapain gua jelasin lagi sih,' gerutu Mahesa dan mendengar kekehan geli dari sambungan telponnya.
'Iya-ya sorry. Gini Sa bukan maksud gimana gua cuma mau ngingetin lo kan tinggal dirumah Hersa bisa gak kurangin jam main lo minimal jangan sampe larut malam kayak gini, gak enak sama Hersa belum lagi sama orang tuanya,' tukas Adrian.
'Sebelumnya gua udah minta lo buat izinin gua tinggal sendiri aja dirumah, Bang. Kan gua emang kayak gini,' balas Mahesa tidak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Semesta | END
Teen Fiction"Bang, Malika ngajak gua pergi sama dia. Tapi kalau gua ikut sama dia, lo gimana?" tanya Mahesa. "Jangan pergi, Sa. Disini aja, sama Abang. Start 24 November 2022