Bab 2 | Pusing lagi

4.6K 312 5
                                    

Baca lagi dari awal gais karena ada beberapa yang aku tambahin dan yang aku ilangin. Alasan kenapa aku mengobrak-abrik ceritanya karena gak mau ceritanya bertele-tele seperti kemarin. Semoga kalian mengerti ya dan mau membaca ulang.


Instagram : wpdisni.pupu

~Garis Semesta~
Lee Heeseung

Sudah hari ketiga setelah Mahesa, Satria, Azka dan Reihan di skors karena masalah kemarin, hari ini mereka mulai masuk kembali di hari jum'at.
Mahesa melirik jam dinding yang tertera di tembok kamarnya, ternyata jam sudah menunjukan pukul setengah enam. Kebiasaan Mahesa tidur kembali setelah sholat subuh dan tidak jarang Mahesa kesiangan masuk kesekolah dengan alasan bangun kesiangan.

Ting

Ting

Kumpulan Manusia Biasa (8)

Keisya Achaliona : Kalian masuk kan? @mahesaAtharaz @satriaAryaguna @azkara @reihanputra

Azkara : Masuk Beb..

Shabira Ayu : Gak masuk gua 👊

Reihan Putra : Masuk, mobil gua baru sayang gak di coba.

Satria Aryaguna : Kang Pamer cepet ka'o

Naina Azalea : Satria gak mampu kah?

Reihan Putra : Kena ulti Neng Naina..

Satria Aryaguna : Aku bisa kalau aku mau

Azkara : satu dua lilin bercabang

Revalina : Cakep..

Azkara : Neng Reva cantik A Azka punya.

Reihan Putra : Balik lewat mana anjing..

Mahesa : Gak si bangsat gak si tolol sama aja.

Naina Azalea : Tau. Bukannya pada siap-siap otw sekul, btw hari ini ada praktek ke lab jangan porget bawa jas putih. Hamsahamida..

Keisya Achaliona : Nai benerin dulu kek bahasa koreanya, sakit mata bacanya.

Naina Azalea : Kamu naenyak?

Azkara : Neng Keisya yang sabar.

Tok.. tok.. tok..

"Sa.. mandi dah siang!"

Mahesa menyimpan hp nya di atas nakas dan bangkit dari tempat tidurnya untuk membuka pintu kamarnya. "Udah bangun."

"Bagus. Ini gua mau berangkat sekarang, sarapan lo udah di siapin sama Bibi," tukas Adrian yang sudah rapih dengan jeans dan kameja berwarna abu-abunya.

"Iye."

"Jangan bandel terus belajar yang bener," tukas Adrian sebelum benar-benar pergi.

"Iya sih, Bang.."

"Uang jajan masih ada?" Mahesa menganggukkan kepalanya.

Garis Semesta | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang