"Hai, Ochi disini 👋
Selamat datang kembali ke dunia Arkhi. Semoga kamu menyukai semesta Arkhi yang baru ini. Selamat menyelam, semoga selamat sampai akhir perjalanan."********
Mentari berwarna merah telah sampai di ufuk barat, pertanda hari akan berganti menjadi malam. Kala justru masih saja berada dilapangan tempat ia menjalani masa orientasi siswa tiga hari belakangan ini. Hari ini adalah hari terakhir, hari paling melelahkan sekaligus menyenangkan.
"SEMANGAT PAGI! SEBELUMNYA SAYA INGIN MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA KALIAN SEMUA YANG MULAI HARI INI TELAH RESMI MENJADI SISWA/SISWI SMK GEMA MAHARDHIKA. TAK TERASA TIGA HARI MPLS/MOS TELAH KITA LALUI, SENANG RASANYA BERTEMU DENGAN WAJAH-WAJAH YANG PENUH SEMANGAT INI. DISINI, SAYA ZAHDAN ADHYATAMA VIRENDRA, SELAKU KETUA OSIS SMK GEMA MAHARDHIKA, SECARA RESMI MENYATAKAN MPLS/MOS TELAH SELESAI DAN DIAKHIRI."
Pengumuman dari ketua OSIS itu merubah seluruh wajah lelah menjadi lebih sumringah. Termasuk Kala, gadis yang tengah mempertahankan puasanya itu benar-benar kelelahan dan dehidrasi. Hampir saja ia pingsan karena ini. Barisan dibubarkan. Kala segera melangkah pergi, tubuhnya sudah terlalu lemas kali ini.
"Kala!" Teriak Nala dari kejauhan.
Sontak gadis itu pun berbalik badan saat mendengar teriakan teman barunya itu, "Ada apa?"
Cewek mungil yang tingginya hampir sama dengan Kala itu tengah mendekap dua botol air mineral dingin dengan kedua tangannya.
"Minum dulu, Kal." Ucap Nala seraya menyerahkan satu botol air dingin untuk Kala.
"Gue puasa kalau lo lupa." Balas Kala sedikit sebal.
"Sengaja," Nala menjulurkan lidahnya meledek Kala.
"Setan!" Sarkas Kala.
"Udah minum aja, nggak apa-apa kalau enggak kuat. Boleh kok."
"SURINALA SABDA BATARI!" ucap Kala penuh penekanan.
"Iya iya, sorry. Sengaja sih," balas Nala, cengingisan.
"Oh iya Kal, lo nggak ikutan ambil formulir pendaftaran OSIS?" sambung Nala lagi.
"Dimana?" tanya Kala, penasaran.
"Tuh, didepan ruang OSIS." Jawab Nala sembari menolehkan kepalanya menunjuk arah lokasi pembagian formulir.
Segera Kala menarik lengan temannya itu dan berlari, "Temenin gue!"
"Woy! Santai, Kal!" Teriak Nala yang terkejut.
********
Kala berlari melewati koridor dengan tetap menggandeng tangan Nala. Meski langkahnya kian melemah, tapi gadis itu tetap berlari karena jarak antara lapangan dan ruang OSIS cukup jauh.
Kala menghentikan langkahnya mendadak, "Tadi lo bilang antri, La. Ini apa? Berjubel gitu."
"Bentar, gue nafas dulu," ucap Nala dengan nafas yang tidak beraturan. Kemudian ia menenggak habis sebotol air mineral yang sedari tadi ia bawa.
"Alhamdulillah. Jadi gini, Kal. Tadi gue tuh belum lewat sini sebenarnya, gue cuman denger anak-anak lain pada ngomongin kalau yang mau daftar jadi OSIS pada mau ambil formulir disini. Ya sudah, habis itu gue kasih tau elo."

KAMU SEDANG MEMBACA
MEZZANINE
Ficção AdolescenteMas Ar, begitu panggilan kesayangan dari Kala. Namanya Arkhi Izzaddin Khaliq, laki-laki sederhana yang sedang berusaha menjaga hati dan memilih fokus pada pendidikan dan mimpinya. Tuntutan keluarga membuatnya menjadi laki-laki yang ambisius, cuek da...