°♡Introvert Girl♡° | End✔|

8. Sakit

Happy reading
_____________________

"Kok kamu bisa demam begini sih kyra?" Ucap sang bunda memegang kening kyra.

Malam ini kyra demam karna nangis tadi pagi yang lumayan lama. Saat ini tubuhnya di tutupi selimut tebal berwarna biru langit neon.

"Bunda, kakak sakit ya?" Riky

Sang bunda hanya mengangguk saja untuk menanggapi jawaban anaknya yang kedua ini.

Akhirnya sang bunda pergi keluar kamar sedangkan kyra hanya tertidur dan masih ada kain basah hangat yang ada diatas keningnya itu.

Riky melihat sang kakak gak tega apalagi kyra tidurnya sambil menangis dan sesekali dia mengigau. Tubuhnya juga entah kenapa gemetaran seperti itu.

Akhirnya dari belakang riky memeluk badan sang kakak untuk menambahkan kehangatan sang kakak.

"Eenghh? Riky....?"

"Kakak tidur aja, aku mau peluk kakak biar kakak cepat sembuh"

"Tapi riky... kalo kamu tidur disini kamu bakal ikutan sakit.."

"Gak papa! Riky gak peduli"

"Lebih baik riky kekamar ya? Kakak gak mau riky sakit karna kakak"

"Huft! Oke deh! Tapi kakak janji ya kalo kakak bakal sembuh?"

"Iyaa... kakak janji..." ucap kyra sambil mengelus kepala sang adik itu

Riky langsung saja pergi dari kamar kyra dan melambaikan tangannya. Kyra hanya tersenyum. Kyra mengubah posisinya sekarang dia duduk disenderan kasur. Untuk mengecek hp nya siapa tau ada pengumuman dan sekalian izin dengan wali kelasnya besok dia gak masuk karna sakit.

Tiba tiba saja dia mengingat kejadian tadi pagi, langsung saja dia memukul kepalanya agar tidak mengingat kejadian tadi pagi. Tapi sia sia dia menangis kembali dan memegang dadanya.

Saking capeknya menangis akhirnya dia tertidur lagi, walaupun kyra masih mengeluarkan air matanya dari matanya.

~~~~~

Besoknya dia gak masuk dan sudah titip salam ke angga yang tadi ke rumahnya. Kyra hanya bengong terus, sang bunda melihat kelakuan anaknya itu bingung harus bagaimana sedangkan anaknya itu gak pernah cerita apapun.

Kyra melihat dirinya yang berantakan sekali, mata bengkak, matanya memerah, lubang hitam dibawah mata, dan rambut yang terurai.

Dia memutuskan untuk keluar rumah untuk mencari angin. Dia mengambil jaketnya dan menguncir rambutnya. Tidak lupa headset untuk mendengarkan lagu.

"Bunda...? Aku izin keluar ya?..."

"Kamu masih sakit sayang..."

"Gpp bun.. sebentar aja kok..."

"Yaudah jangan jauh jauh ya?"

Kyra pun mengangguk dan membuka pintu depan. Akhirnya dia merasakan angin yang segar. Diapun berjalan menuju taman komplek yang tidak jauh dengan rumahnya. Hanya sekedar main ayunan sambil mendengarkan lagu.