43. Mother

15 1 0
                                    

Happy Reading!

Pov Kyra

Lagi?

Apa lagi ini?

Aku pasti ketiduran nih

Tolong bangunin aku.

Pasti aku sedang tertidur nyenyak.

Capek...

Sakit...

Kenapa harus aku?

Aku duduk didepan makam yang baru saja dikubur. Entah kenapa air mataku udah gak bisa keluar lagi.

Aku menatap kosong di makam ini, rasanya seperti mimpi.

Aku melihat samping makam ini terdapat makam ayahku juga.

Ya... bunda meninggalkan ku tadi pagi. Ini seperti mimpi burukku. Pasti mimpikan? Kenapa?

"Kyra berharap nanti keluarga kita tetep bahagia seperti ini yaa?? Kyra sayang banget sama ayah bunda... jangan tinggalin kyra..." ucap kyra sambil nada sedih

"Aduuh anak bunda, iyaa.. bunda bakal selalu sayang sama kyra begitupun ayah" ucap sang bunda yang lembut

Aku tersenyum mengingat perkataan disaat aku kecil itu.

"Padahal keluarga kita belum menghabiskan waktu untuk bahagia bareng loh... bunda sama ayah malah pergi duluan" ucapku serak. Mungkin akibat aku selalu nangis dan berteriak karna rasa sakitku ditinggal orang yang paling aku sayang ini.

Riska dan yuki berada dibelakangku sambil memelukku. Mereka mengerti kalo aku sedang down. Yogi sedang menggendong riky yang menangis pelan. Sekali kali dia mengusap riky. Sedangkan angga membantu yogi untuk menenangkan riky.

Riska dan yuki melepaskan pelukannya disaat ada dokter rega menghampiri ku.

Aku melihat dokter rega tersenyum kepadaku lantas aku langsung memeluk dokter rega dengan erat. Rasanya sakit.. aku kembali tumpahi rasa sakit ku ke dokter rega.

"Dokter!... hiks!.. bunda... hiks!" Isakan ku terdengar cukup keras.

"Ssst... udah ya? Dokter tau kok...." ucap dokter rega yang membalas pelukan ku tak kalah erat.

Yogi, angga, riska, yuki melihatku nangis seperti ini lantas mereka juga meneteskan air mata mereka.

Makam bundaku bersebelahan dengan ayahku. Agar lebih gampang saja mencari tempat makam nya.

Dan kalian tau ceritanya? Baiklah aku akan menceritakan kembali semuanya.

Flashback

23:00

Setelah kejadian malam bundaku meminum obat obatan itu. Aku jadi sering masuk kamar tanpa ketuk dulu untuk memastikan kalo bunda ku baik baik aja.

Malamnya Setelah dokter rega pergi, aku kembali mendengar suara teriakan bundaku yang sepertinya sangat stress atas peninggalan ayahku itu. Walaupun sudah 1 bulan yang lalu.

°♡Introvert Girl♡° | End✔|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang