18. Story

33 6 0
                                    

Happy Reading

"Atas panggilan Kyra Lenanda Putri, silahkan kebawah"

Kyra saat ini sedang merapihkan rambutnya yang terurai serta dia tambahkan jepitan. Saat ini kyra berpakaian baju berwarna dan rok putih.

Setelah semua siap dia mengambil handphone dan dompet, dan langsung menuju kebawah.

Saat sampai bawah disana terlihat ada dokter rega yang melambaikan tangannya. Dan langsung saja kyra menghampiri dokter rega.

"Duuh.. hati hati... kaki kamu masih luka loh"

"Gak papa dok! Aku kan kuat!"

"Yaudah mau duduk dimana?"

"Boleh keluar gak dok? Kyra bosen disini.. walaupun kyra belum terbiasa sama di luar"

"Yakin? Kalo belum terbiasa lebih baik disini ya?"

"Enggak, pokoknya mau keluar! Aku mau menghirup udara segar aja dok"

"Oke oke, sebentar ya? Dokter izin dulu sama petugas keamanan"

Kyra pun mengangguk antusias. Dia sangat senang setelah sekian lama akhirnya dia dijenguk walaupun bukan sama orang tuanya.

"Sudah, yuk kita kemobil?"

Kyra pun mengangguk dan menuju ke mobil.

.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini kyra dan dokter rega sedang berada ditaman. Kyra duduk disalah satu ayunan dan memainkannya. Sedangkan dokter rega duduk di sampai ayunan itu sambil tersenyum melihat kyra sangat bahagia.

"Terima kasih dok!! Berkat dokter aku jadi lega sama pikiran ku sendiri"

"Sama sama..."

"Kyra heran sama orang tua kyra yang gak pernah jenguk kyra. Padahal kan kyra kangen sama mereka.. tapi kenapa orang tua kyra gak bisa datang? Kalo kyra minta pasti jawabannya gini kamu tuh udah besar! Mandiri, jangan dikit dikit minta dijenguk!!"

Dokter rega mendengarkan curhatan kyra dengan baik, sebenarnya dia kalo jadi kyrapun begitu. Tapi kalo ortunya sibuk yaaa mau gimana lagi kan?

"Sudah.. kan udh saya jemput?"

"Hmm.. berkat dokter aku bisa tersenyum bebas"

"Selama ini aku selalu saja di jadikan bahan bully, entah disuruh kerjakan tugas mereka, dipukul mereka, di ejek sama mereka, bahkan buku ku sampai di robek. Aku capek... sebenarnya aku mau pindah.. tapi ortu ku menolak keras... aku mencoba melawan mereka, tapi mereka mengadu ke guru seakan akan mereka yang dibully padahal aku yang dibully, alhasil aku yang dihukum sendirian..."

Tanpa sadar kyra meneteskan air matanya, dokter rega pun yang melihat itu langsung mengasih kyra sebuah tisu untuk mengelap air matanya.

"Aku mau punya banyak teman yang banyak... tapi kenapa? Aku selalu dibully... masa masa SD yang mulai tumbuh trauma ku terhadap percintaan, pertemanan, dan persahabatan... kukira di asrama ini akan menyembuhkan trauma ku, tapi mereka malah membuat ku memperdalam traumanya..."

°♡Introvert Girl♡° | End✔|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang