21. Berbaikan

27 5 0
                                    

Happy Reading

Saat ini kyra dan yogi sudah berpindah ketempat dimana kyra dan angga semula.

Awalnya kyra masih diam dan yogi masih memeluk kyra. Tiba tiba saja ada angga yang melepaskan pelukannya dengan paksa, karna angga tau kalo dia salah satunya membuat hati kyra hancur.

Pada akhirnya yogi meminta maaf, dan kyra pun menerima maafan itu dan menyuruh angga untuk tenang.

Suasana saat ini canggung, kyra yang sambil menyeruput es cappucino kesukaannya dan angga pun sama. Kalo yogi dia hanya menundukkan kepala saja.

"Sepertinya lu berdua butuh waktu buat ngobrol, gw tinggal sebentar ya? Nanti kalo dah selesai chat gw oke?" Ucap angga sambil menepuk pundak kyra.

Kyra pun mengangguk, dan angga pun meninggalkan mereka berdua. Suasana mereka canggung, gak ada yang membuka suara nya. Mungkin efek dari dah gak ketemu lama?

"Gimana kabar kamu?" Tanya yogi

"A-aku baik baik aja.."

"Maaf untuk semuanya... aku salah paham..."

"Lupakan, masa lalu biarlah berlalu..."

"Tapi... bisa gak kita lebih deket lagi seperti dulu layaknya seperti orang sahabatan?"

"A-aku tidak tau..."

"Aku gak maksa kok... lagipula kamu udah kecewa kan sama aku?"

Kyra menggigit bibirnya agar tidak terlalu gugup. Sedangkan yogi hanya menatap kyra dengan tersenyum pedih.

"Baiklah... aku bertemu dengan mu saja sudah puas... tapi kenapa kepalamu diperban?"

"Bukan urusan mu"

"Tapi aku khawatir"

"Aku dibully"

"B-beneran!!?"

"Yaa... karna aku dekil, sok imut, mencuri kepintaran orang, cupu, kata mereka sih... jadi kamu jangan berteman lagi sama aku... kamu itu ganteng, standarnya pasti bukan aku..." ucap kyra sambil berdiri.

"Apa maksudmu!? Kamu itu cantik! Kata siapa kamu jelek?.." ucap yogi sambil menggenggam kedua tangan kyra

"Tidak... aku gak percaya dengan kata katamu..."

"Aku menerima mu apa adanya... kalo kamu seperti itu... gak mungkin aku ketemu kamu langsung memeluk kamu? Harusnya aku jijik dengan mu..."

"Tapi sekarang... aku hanya ingin seperti dulu... kamu yang ceria, cerewet, dan lemah lembut.."

"A-aku gak bisa seperti dulu lagi... semenjak kejadian masa SD itu"

"Aku tau... aku gak peduli intinya... yang penting, bisakan aku jadi teman dekatmu?"

Kyra menatap yogi yang sedang menunduk dan menggenggam tangannya. Ingin sekali dia menolak karna takutnya kejadian kemarin terulang lagi

Tapi kyra melihat yogi yang wajahnya penuh ketulusan, tidak ada wajah kebohongan ataupun sisi negatifnya. Wajahnya penuh dengan sisi positifnya.

°♡Introvert Girl♡° | End✔|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang