Bab 14

957 93 0
                                    

Ting nong!!

Ting nong!!

Ting nong!!

Tekanan bell yang dilakukan berulang kali tak kunjung mendapat sahutan dari si pemilik rumah. Sampai 10 menit kemudian, suara derit pintu terbuka dan memunculkan seorang laki-laki di sana.

"Loh, Bumi?".

"Euy, Mas" sahut Bumi lalu melakukan fist bump dengan Karrel.

"Mau ke Senja?" Bumi mengangguk, "masuk atuh ayok, kebetulan lagi ada temen-temennya main ke sini".

"Mau titip ini aja deh Mas. Lagi buru-buru soalnya mau ke radio" jelas Bumi sambil mengulurkan satu kantong kresek yang lumayan besar.

"Ada siaran?".

"Iya, titip ya mas. Yok, berangkat dulu mas" pamit Bumi. Setelahnya Karrel masuk dan bergerak ke kamar Senja untuk memberikan titipan dari Bumi.

"Dek!" Panggilnya seraya mengetok pintu kamar. Tak butuh waktu lama, Senja muncul dengan setelan piyama tidurnya.

"Apa?".

"Nih, dari Bumi".

Dalam kebingungannya Senja tetap mengambil kantong dari tangan Karrel, "anaknya mana?".

"Udah pergi. Ada siaran ceunah"

"oh, oke. Nuhun yaa" ucap Senja lalu kembali menutup pintu.

Diletakkannya kantong itu di tengah-tengah karpet. Kayla dan Bianca yang tadinya sedang fokus pada ponsel masing-masing langsung menyerbu ketika tahu, di dalam kantong itu terdapat berbagai jenis makanan.

"Widiihhh, pesta nih kita" ucap Kayla.

"Emang gak pernah salah kalo main ke rumah Senja tuh. Perut kita terjamin" sahut Bianca sambil membuka bungkus martabak telor dan beberapa Snack juga minuman kaleng.

"Hp gue mana ya?" Tanya Senja.

"Lah. Kan tadi Lo yang pegang".

"iya tapi gue lupa. Aduh, gue simpen dimana ya? Kalian lihat gak gue taruh mana tuh hp?" Kayla dan Bianca hanya bisa menggeleng, karena seingat mereka tadi Senja tengah memainkan ponselnya lalu bergerak untuk membukakan pintu.

"Bentar deh, gue call".

"Astagfirullah! Di kantong celana gue!!" Pekik Senja ketika merasakan getaran di celananya.

Dengan kompak Kayla dan Bianca pun merotasikan kedua matanya ketika melihat Senja yang cengengesan di depan mereka. "Cuma dia yang begitu, tuh" ujar Kayla yang disetujui oleh Bianca.

Masih dengan sisa cengirannya, Senja membuka room chat atas nama Bumi.

•Planettttt.
-Bumiii
-eh. Kok gak aktif?
-oh, masih di jalan kali ya.
-ini, makasih ya buat makanannya, tau aja kalo temen gue lagi pada kumpul.
-eh iya, kata Mas hari ini siaran? Pulang jam berapa?
-kalo nanti di jalan ngantuk, call gue aja oke?
-dah, semangat siarannya ya nyettt!

Beres dengan urusannya, Senja kembali bergabung dengan Bianca dan Kayla, dua jam yang lalu mereka berdua tiba-tiba bertandang ke rumah Senja tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Ketiganya memilih karpet bulu milik Senja untuk menjadi singgasana bergosip ria.

"Kata gue, Lo nyesel sih Nja, hari ini gak masuk sekolah" ucap Bianca setelah menyeruput minuman bersoda miliknya.

"Kenapa gitu?".

"Lo kenal laura gak?" Tanya Kayla.

"Anak cheers bukan?".

"Yap betul".

Swastamita Yang Membumi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang