BAB 8

2.4K 221 24
                                    

Bagi orang-orang di kerajaan Zerta, Rue Martin adalah seorang pria yang sangat terkenal akan sihirnya karena berhasil melindungi penjuru ibukota saat tragedi angin topan beberapa tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi orang-orang di kerajaan Zerta, Rue Martin adalah seorang pria yang sangat terkenal akan sihirnya karena berhasil melindungi penjuru ibukota saat tragedi angin topan beberapa tahun yang lalu.

Kehebatannya karena menjadi sang penyihir pilihan membuat banyak para bangsawan yang ingin meminta ini-itu dengan imbalan uang pada Rue.
Salah satunya adalah Cedric Rostan seorang Marquiss yang naik pangkat dengan bantuan Rue berupa menyingkirkan kakak dan adiknya agar bisa mewarisi Marquiss Rostan sendirian.

Rue Martin merupakan putra dari Marquiss Martin yang sangat terkenal akan sifat mereka yang tertutup, bahkan jika ada anggota keluarga mereka yang meninggal dunia makan publik baru akan mengetahui setelah 2 tahun sejak pemakaman orang tersebut.
Dengan hal itu membuat para bangsawan sulit untuk menemui Rue Martin sesuka hati merek, pria itu tak menetap di satu tempat dalam waktu yang lebih lama dari 1 bulan. Kediaman Marquiss Martin yang sangat jauh di dalam sebuah hutan dan dipenuhi oleh hewan buas membuat mereka semakin cocok dipanggil keluarga penyihir, bukan tanpa alasan Rue Martin menjadi seorang ahli sihir ayah dan ibunya merupakan ahli sihir dalam bidang elemen alam berupa api.

Tatiana semakin mengernyit tak paham akan buku yang sedang dibacanya, buku dengan judul 'Sang penyihir kerajaan Zerta : Marquiss Martin'

"Lalu kenapa orang sehebat ini sama sekali tak lewat di dalam novel ini?" Tanya sambil menutup buku tersebut dan berjalan ke rak lain.

Pikirannya masih terganggu oleh penjelasan Hans yang mengatakan kalau Rue Martin memilih melarikan diri dari kerajaan Zerta dan bersembunyi ke suatu tempat yang tak diketahui. Akan dangat aneh pria itu menemui Tatiana tanpa alasan yang jelas.

"Yah bahkan aku sendiri juga bingung, apa jangan-jangan pria saat itu hanya mengaku-ngaku sebagai Rue Martin sahaja?"

Terlebih wajahnya terlihat sangat tua saat bertemu dengan Tatiana, di dalam sejarah kerajaan Zerta abad ini saja Marquiss Martin terdahulu berusia 83 tahun saat mati itu artinya Rue Martin baru berumur kurang lebih 40an tahun saat ini.

Lalu kenapa saat itu dia memiliki jenggot dan rambut uban? batin Tatiana tak menyangka.

Tangannya meraih sebuah buku bersampul merah darah yang berjudul 'Pengusaha Zerta'

"Nyonya buku yang anda minta telah ditemukan,"

"Hanya ada kita bertiga disini, jadi bersikap santai saja."

Belle tampak membawa sebuah buku besar yang tebalnya tampak sepanjang telapak tangan Tatiana, ntah bagaimana bisa wanita itu mengangkutnya dengan mudah. Belle menaruh perlahan buku tersebut ke atas meja yang sebelumnya di gunakan Tatiana.

"Sekarang anda adalah seorang Duchess, saya tak punya hak untuk bersikap tidak sopan pada anda," jawabnya sambil memberikan debu dari sampul buku tersebut.

Tatiana sedikit tak suka akan sikap Belle padanya saat ini, biasanya wanita itu akan bersikap arogan dan bercanda ria dengannya tanpa ada embel-embel formalitas.

Kisah Setelah Akhir [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang