"Anda akan pergi keluar besok?" Tanya Hans setelah mendengar pertanyaan Tatiana saat dirinya mengantarkan kudapan siang ke kamar wanita itu.
Tatiana mengangguk, "ya, ada yang harus kucari," jawabnya sesimpel mungkin.
"Tapi...anda mau mencari apa?" Tanya Hans sedikit penasaran.
"Ada, dan sebaiknya kau tidak tahu dulu," timpal Tatiana tak mau terlihat mencurigakan.
"Tapi nyonya....saat ini anda tidak memiliki uang sedikit pun untuk membeli apapun,"
Perkataan Hans barusan membuat Tatiana rasanya barusaja tersambar petir di siang bolong. Benar-benar menusuk hati dan itu adalah sebuah kenyataan yang harus ia terima.
Hans aku tahu kalau aku ini miskin jadi tolong jangan mengatakannya lagi! Batin Tatiana menangis sakit.
"Ukhum! Kau...tenang saja! Aku tidak semiskin itu," ujar Tatiana berusaha menenangkan dirinya.
"Ah! Maafkan atas kelancangan saya tadi nyonya," Hans langsung menunduk meminta maaf saat menyadari perkataan menohok hati tadi.
"Hah~ lupakan lah, pokoknya aku akan pergi keluar besok jadi tolong kau laporkan pada tuan Duke," Tatiana mencoba menutupi ekspresi wajahnya dengan meminum teh yang baru saja di tuangkan Hans untuk dirinya.
"Baiklah akan saya sampaikan, tapi bukankah akan lebih baik anda menyampaikannya sendiri? Saya rasa tuan Duke akan memberikan anda uang saku untuk keluar besok," celetuk Hans membuat luka hati Tatiana kembali terbuka.
"Aku tidak akan pernah menggunakan uang keluarga Duke Horte se keping emas pun," ujar Tatiana dengan nada tegas.
Aku tak mau di nilai wanita tak tahu malu karena menggunakan uangnya nanti, batin Tatiana dengan gengsi setinggi langit.
Hans membungkuk, "baiklah akan saya sampaikan pada tuan Duke, saya mohon permisi dulu nyonya," ucapnya lalu beranjak pergi meninggalkan kamar Tatiana.
Tatiana meraih sekeping cookies coklat begitu Hans keluar dari kamarnya, "astaga perkataannya benar-benar membuatku tersakiti! Dan kau juga Tatiana berani-beraninya kau mati dan menyuruhku melakukan hal merepotkan tanpa meninggalkan uang sepersen pun!" Tatiana berdecak kesal melihat betapa tak memiliki uang dirinya saat ini.
⚜️⚜️⚜️
Gelap telah menyelubungi langit, salju kembali turun menutupi setiap sudut tempat yang ada di kerajaan Lazio. Setelah berganti pakaian yang lebih hangat Tatiana duduk di depan jendela kamarnya menunggu Kuro datang membawakan surat kedua untuk dirinya dari Nero.
Di lain sisi di kamar seorang pria tampak Hans sedang menyiapkan sesuatu untuk pria itu. Hans memberikan segelas obat herbal kepadanya sambil sesekali mengucapkan sesuatu.
"Tuan, anda sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan aktivitas, saya takut nanti kesehatan anda menurun lagi," ujarnya dengan wajah sedih dan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Setelah Akhir [On Going]
Fantasy[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ FANTASI STORY 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang Akhir yang bahagia kedua pasang kekasih yang selama ini menjalani hubungan mereka dengan penuh rintangan akhirnya berakhir manis. Para pemeran uta...