Kereta kuda milik kediaman Duke Horte kembali melewati jalanan menuju ke bangunan mewah milik bangsawan atas tersebut. Tatiana menatap kantong belanjaan dengan senyum lebar.
"Hehe, setidaknya kali ini tidak ada uang yang harus ku keluarkan," ucapnya dengan wajah gembira.
Semua gaun yang ia bawa dari butik Ella merupakan hadiah dari Jena karena pertemuan mereka setelah sekian lama, walaupun Tatiana sudah menawarkan akan membayarnya tetap saja Jena menolak dengan tegas dengan alasan memenuhi keinginan tuannya adalah sesuatu tugas penting.
"Yah~ paling tidak kali ini aku mendapatkan semua yang kuinginkan, beruntung sekali pertemuan kali ini bersama Nasiro,"
Kusir yang duduk di depan kereta tampak menggertak gigi-giginya menahan udara dingin yang menusuk kulitnya, angin yang mulai berhembus membuat salju turun semakin cepat. Kereta kuda tersebut melesat melewati jalanan dengan cepat, kini roda yang berputar tersebut telah melewati gerbang utama kediaman Duke Horte.
"Oh! Sudah sampai," gumam Tatiana menatap ke luar jendela kereta yang hampir di tutupi salju.
Kusir mengentikan kereta tepat di anak tangga menuju pintu utama kediaman Duke Horte, "nyonya, bolehkah saya buka pintunya?" Tanya sang kusir di depan pintu kereta.
"Bukalah," sahut Tatiana sembari mengangkut semua kantong belanjaannya.
Kusir membuka pintu kereta dengan perlahan, mengulurkan tangannya menuntun Tatiana turun dari kereta tersebut.
"Nyonya," sambut Hans yang berlari ke arah Tatiana.
Bukankah lebih baik kau tunggu saja di dalam sana? Batin Tatiana heran.
"Halo Hans," sapa Tatiana sembari melangkah masuk ke pintu utama.
Pria dengan rambut hitam itu bergegas mendekati Tatiana dengan nafas yang tak teratur hingga menimbulkan kepulan asap dingin, "nyonya biar saya bawakan barang bawaan anda," pintanya sambil mengarahkan kedua tangannya ke arah wanita tersebut.
Tatiana tersenyum senang, "tentu, terimakasih Hans," ujar Tatiana seraya menaruh kantong belanjaan ke tangan Hans.
Tatiana dan Hans berjalan memasuki kediaman Duke Horte, melewati lorong utama yang mengantarkan mereka ke kamar yang di tempati Tatiana.
"Nyonya apakah anda ingin menikmati segelas kopi hangat saat menunggu air mandi anda siap?" Tanya Hans saat mereka memasuki kamar Tatiana.
Wanita itu menoleh sambil mengangkat kedua alisnya, "boleh," jawabnya singkat.
Hans membungkuk dan bergegas memanggil pelayan terdengar untuk segera mengantarkan kopi kepada Tatiana, "oh! Ngomong-ngomong Hans,"
"Ya Nyonya?"
"Bagaimana dengan keadaan tuan Duke?"
"Ah! Itu... keadaan Duke sudah lumayan membaik setelah melakukan pemeriksaan rutin dari dokter, sejuah ini hanya perlu menjaga Duke agar tak melakukan tindakan berlebihan lagi," jawab Hans setelah menaruh belanjaan Tatiana ke atas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Setelah Akhir [On Going]
Fantasía[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ FANTASI STORY 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang Akhir yang bahagia kedua pasang kekasih yang selama ini menjalani hubungan mereka dengan penuh rintangan akhirnya berakhir manis. Para pemeran uta...