Tatiana berdiri di halaman belakang dibalik rumah kaca kediaman Duke Horte setelah seharian menghilang begitu saja. Wanita itu tampak berpikir sangat panjang selama di sana. Ia menghela nafas lelah sambil merapikan pergelangan gaunnya yang terlihat sedikit berantakan.
"Menurut saya sebaiknya anda kembali ke kediaman Duke Horte sekarang, saya tahu ini berat untuk anda tapi tolong kembalilah. Jika anda tiba-tiba membuat kacau di sana mungkin akan ada kendala dalam rencana kita."
Jena berkata seperti itu mau tak mau aku kembali ke sini. Secara tak langsung dia mengusirku dari butiknya kan? Pikir Tatiana, ia kembali menghela nafas berat.
Tatiana masih berdiri di sana merangkul badannya sendiri. Malam ini cukup dingin, langit yang gelap tanpa bulan dan bintang, hanya gumpalan awan hitam yang siap menjatuhkan butiran air hujan. Suasana kediaman tersebut terlihat seperti rumah kosong tanpa penghuni saking sunyinya, namun cahaya lampu yang tetap menyala sedikit menyangkal prasangka tersebut.
"Aku harap aku bisa kembali." Gumam Tatiana dengan tatapan lelah. Sejujurnya ia memang lelah dengan semua ini.
"Nyonya?"
Tatiana bergegas menoleh ke arah sumber suara. Terlihat seorang pelayan wanita yang sedang memegangi keranjang terkejut hingga terjatuh. Tatiana hendak menolongnya namun sudah lebih dahulu dikerumuni oleh pelayan yang mendengar suara pelayan tersebut.
"Astaga!"
"Nyonya!"
"Akhirnya."
Para pelayan yang menemukan Tatiana di belakang rumah kaca langsung heboh bukan main. Tatiana berdiri sambil menahan tangis, ia tahu apa yang terjadi selanjutnya.
Aish! Bukan kemunculan seperti ini yang kuharapkan. Batin Tatiana berderai air mata.
⚜️⚜️⚜️
Akhirnya Tatiana dibawa langsung ke kamarnya, di temani Hans, Belle, dan Valina. Hans yang terlihat antara terharu akan kehadiran Tatiana dan sedih karena wanita itu sempat kabur, sedangkan Belle wanita itu terlihat sedikit lega namun wajah datarnya jauh lebih mendominasi, yang paling parah adalah Valina wanita itu sampai menangis sejadi-jadinya hingga membuat Belle harus mengusap ingus Valina.
Sedari tadi Tatiana sedikit heran, kenapa semuanya diam saja bukankah dirinya sudah kembali kediaman Duke Horte lagi? Apa ada masalah lainnya?
"Anda kemana saja, Nyonya?" Tanya Hans setelah selesai dengan tangis harunya.
Tatiana mengelak tatapan Hans, bagaimana bisa dia menjawab kalau dirinya menghadiri pertemuan di pasukan musuh kerajaan ini. Tatiana berusaha memikirkan alasan yang tepat namun otaknya tiba-tiba buntu untuk berpikir.
Valina mengangguk, "anda tahu betapa paniknya orang-orang saat tahu anda menghilang? Bahkan Yang Mulia Raja dan Ratu sampai mengerahkan pasukan istana untuk mencari anda." Ujar wanita itu masih dalam keadaan berlinangan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Setelah Akhir [On Going]
Fantasy[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ FANTASI STORY 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang Akhir yang bahagia kedua pasang kekasih yang selama ini menjalani hubungan mereka dengan penuh rintangan akhirnya berakhir manis. Para pemeran uta...