Tiga hari kemudian Tatiana akhirnya memenuhi janjinya untuk datang ke pertemuan utusan kerajaan Lotrus yang diam-diam membuat sebuah markas di dalam tanah toko. Malam harinya ia sudah bersiap-siap untuk pergi meninggalkan kediaman Duke Horte diam-diam bersama Nero.
"Apakah semuanya akan baik-baik saja?" Tanya Nero. Saat ini mereka masih berada di teras kamar Tatiana.
Tatiana mengangguk, "sudah kubilang kalau aku ingin tidur dan jangan diganggu," jawabnya dengan wajah yakin. Memang begitu yang dikatakan Tatiana pada Belle dan Valina beberapa menit yang lalu.
Mereka tak tahu kalau nyonya mereka sedang berusaha kabur diam-diam bersama seorang pria dari negara musuh. Sepertinya bukan hanya kerajaan Lazio yang terkenal dengan Marquiss Martin sang penyihir hebat ternyata kerajaan Lotrus juga mempunyai hal serupa. Nyatanya Nero yang terkenal sangat penuh humor dan baik adalah seorang pengendali sihir yang hebat. Dengan mudahnya dia membuat sebuah portal menuju tempat tujuan mereka.
"Apa ini?" Tanya Tatiana tampak bingung.
"Kita akan menggunakan portal untuk menuju ke tempat pertemuan Lady. Ini akan jauh lebih menguntungkan kita semua dalam keadaan dan waktu." Jawab Nero menjelaskan dengan sederhana.
Tatiana mengangguk dan mendapatkan instruksi untuk memasuki portal berwarna pitih tersebut. Tatiana menahan nafas saat memasuki lubang terang itu, tak banyak dan tak aneh di dalamnya hanya ada sebuah ruangan tanpa ujung yang berwarna putih bersih. Tatiana menatap kagum tempat tersebut.
"Kita akan segera sampai, Lady." Ujar Nero hang berjalan di belakang Tatiana.
Tatiana mengangguk, ia sama sekali tak tahu kemana dirinya akan dibawa. Bahkan ia belum pernah bertemu dengan semua utusan kerajaan Lotrus yang sedang menyusup di kerajaan Lazio. Jauh lebih dari hal itu ia sama sekali tak bisa menebak seperti apa mereka semua. Apakah akan memperlakukannya dengan baik atau justru membuatnya tak nyaman.
Kaki kanan Tatiana akhirnya keluar dari portal diikuti oleh Nero yang keluar dari portal. Ruangan yang terlihat sedikit gelap dan suhu udara yang jauh lebih lembab. Tatiana melihat ada beberapa orang yang telah berada di ruangan tersebut.
"Lady." Sudah ada Jena disana. Wanita itu langsung mendekat dan memeluk Tatiana.
"Lama tak bertemu anda Lady Teresia." Sapa seorang pria jakung dengan wajah pucat. Tatiana sedikit ngeri matanya yang terlihat sangat hitam.
"Kau menakuti Lady, Hawks." Ujar Nero sambil menutupi mata Tatiana agar tak menatap pria bernama Hawks tersebut.
Hawks tak terima, "kau saja yang terlalu berlebihan, Lady baik-baik saja dan aku tak menakutinya." Sahut Hawks dengan wajah kesal.
Nero terkekeh. Di sisi lain ruangan sudah ada Nasiro yang sibuk menyusun beberapa tumpukan kertas di atas meja panjang berwarna gelap. Jena membawa Tatiana duduk ke sebuah bangku panjang bersama Hawks yang mengikutinya di belakang. Ada beberapa orang lainnya di ruangan tersebut, mereka datang menghampiri Tatiana dan menyapa dengan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Setelah Akhir [On Going]
Фэнтези[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ FANTASI STORY 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang Akhir yang bahagia kedua pasang kekasih yang selama ini menjalani hubungan mereka dengan penuh rintangan akhirnya berakhir manis. Para pemeran uta...