BAB 50

1.1K 86 0
                                    

Tatiana mengurungkan niatnya mengambil garpu dan pisau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatiana mengurungkan niatnya mengambil garpu dan pisau. Kini tatapan sedang tertuju pada Vainas, menatapnya dengan penuh kebingungan.

"Ke.. kenapa?" Tanya Tatiana.

Kali ini Vainas yang dibuat terkejut. Kenapa pula Tatiana bertanya seperti itu? Susah seharusnya dia diperkenalkan ke pergaulan kelas atas bangsawan di kerajaan ini sebagai Duchess.

"Tentu saja agar semua bangsawan tahu siapa yang menjadi Duchess di kediaman ku ini." Jawab Vainas sambil menggelengkan kepalanya, seolah-olah Tatiana barusaja melakukan sebuah kesalahan konyol.

Perlahan rona merah menaiki wajah Tatiana. Melihat reaksi Vainas yang seperti menertawakan pertanyaannya barusan membuat Tatiana merasa malu.

"Kau sudah menjadi Duchess Horte hampir tiga bulan, kurasa memang sudah saatnya memperkenalkan dirimu ke pergaulan kelas atas hingga membuat rumor-rumor aneh tentangmu menghilang." Tambah pria itu dengan nada pelan.

Tatiana terkejut lagi dan lagi. Ia tak menyangkal kalau dirinya memiliki begitu banyak rumor.

Seingatku hanya dari Marquiss Lounie itu, masih ada lagi? Pikir Tatiana.

Tatapan nyonya rumah itu beralih ke arah Hans, ingin meminta penjelasan soal rumor tentang dirinya di luar sana.

Hans berdeham, "akhir-akhir ini memang banyak rumor tentang anda nyonya, terlebih soal anda membawa tuan kembali ke kediaman ini saya makan malam bersama raja beberapa hari yang lalu." Ujar pria itu dengan nada sopan.

Astaga, apa hanya karena aku memapah Vainas berjalan sudah menyebar kabar kalau Vainas tambah sakit lagi? Batinnya.

"Beberapa rumor agak melenceng sehingga membuat pihak kita harus meredamnya secepat mungkin."

"Soal apa?" Tanya Tatiana mendadak tertarik. Ia memotong daging domba goreng dan hendak memasukkan ke dalam mulut.

Hans mengangguk, "soal asal anda dari kerajaan Lotrus."

Tatiana tersedak daging domba goreng yang sedang di kunyahnya.

"Nyonya."

"Anda baik-baik?"

Valina bergegas menuangkan air putih dan membantu Tatiana meneguknya. Hans terlihat kaget melihat Tatiana yang tersedak di hadapannya.

Vainas menggelengkan kepalanya lagi. "Apakah makanannya tidak enak?"

"Tidak! Tidak! Tidak! Bukan begitu. Saya hanya kaget soal rumor barusan." Tatiana bergegas menjawab pertanyaan Vainas. Memang agak alot tapi bukan berarti tidak enak, ini adalah makanan kesukaan Vainas.

Hans ikut mengangguk. "Saya juga kaget saat mendengar soal rumor seperti itu nyonya. Tak mungkin anda berasal dari kerajaan Lotrus bahkan adalah seorang penyusup." Ucap Hans dengan nada dramatis.

Kisah Setelah Akhir [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang