Dua bulan kemudian.
Dua bulan berlalu dengan cepat, lihatlah hubungan suami istri itu terlihat sangat harmonis begitulah pandangan orang-orang pada Vainas dan Tatiana sekarang. Sepasang pasangan yang saling mencintai dan selalu rukun. Tak ada lagi pertengkaran yang membuat perabot rumah pecah di kediaman Duke Horte lagi.
Tatiana menjalin hubungan dengan baik belakang ini bahkan sampai membuatnya tak sadar akan tujuan sang pemilik tubuh asli datang ke kerajaan tersebut. Vainas menjadi pria normal kembali tak ada pria menyedihkan yang melukai diri sendiri atau pria penyendiri yang membuatnya seperti orang gila. Keduanya sudah melangkah ke depan, mengubah diri ke arah yang lebih baik.
Bukan hanya hubungan mereka berdua yang menjadi baik, hubungan dengan Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu pun semakin bagus. Kini sang wanita pemilik kekuatan terbesar di kerajaan ini telah menjadi ibu mertua Tatiana, dia selalu datang dengan status ibu Vainas bukan sebagai ratu dari kerajaan tersebut. Bahkan sang raja yang selama ini selalu sibuk dengan pekerjaan politiknya sering kali meluangkan waktu untuk berkunjung ke kediaman Duke Horte.
"Tatiana," panggil Vainas.
Sepasang suami istri itu sedang duduk di sebuah rumah kaca bersama dengan kudapan dak kertas-kertas yang s3dang di urus oleh Vainas. Sedangkan istrinya, Tatiana sedang asik dengan sebuah novel romansa fantasi ditangannya.
Tatiana mendongak menatap ke arah Vainas, "ada apa?" Tanyanya dengan nada lembut.
Vainas menyungging senyum simpul, "apakah kau ingin kudapan yang baru?" Tanya pria itu sembari menatap Tatiana.
Wanita itu sedikit heran lalu menggelengkan kepalanya, baru 30 menit yang lalu kudapan di atas meja mereka diganti. Vainas mengangguk paham dan melanjutkan pekerjaan, Tatiana juga sudah sibuk lagi dengan novel di tangannya. Bertingkah aneh saat ada adegan yang membuatnya menjerit gemas, marah bahkan jengkel sanpai hampir melempar buku tersebut.
"Aku rasa aku ingin mencekik pemeran utama prianya," gumam Tatiana dengan tatapan oenuh kebencian ke arah buku.
"Kau bilang sesuatu Tatiana?" Vainas kembali mendongak menatap ke arah wanita itu.
Tatiana langsung menggeleng, "tidak mungkin kau salah dengar," jawabnya sambil menutup halaman novel tersebut, ia telah stress membaca novel setebal 500+ halaman itu dari 2 jam yang lalu. Ia menyenderkan tubuhnya ke bangku sambil menatap ke langit. Rumah kaca ini langsung memperlihatkan pemandangan spektakuler di atas sana. Gumpalan awan yang sedang bergerak karena di tuip angin dan juga sinar matahari yang masih senang tiasa menyinari sedari tadi.
Benar-benar tempat yang tepat untuk melepaskan suntuk, gumam Tatiana dalam hatinya.
Rumah kaca milik kediaman Duke Horte mampu menyaingi rumah kaca milik istana utama Lazio. Puluhan tanaman bunga tropis tumbuh dengan subur di rumah kaca tersebut kadang kala Tatiana menghabiskan waktunya untuk membuat mahkota bunga dari berbagai macam bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Setelah Akhir [On Going]
Fantasy[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ FANTASI STORY 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang Akhir yang bahagia kedua pasang kekasih yang selama ini menjalani hubungan mereka dengan penuh rintangan akhirnya berakhir manis. Para pemeran uta...