Bab 19: Kecelakaan Kecil

134 21 2
                                    

Setelah ayahnya mengakui identitas pertapa aneh tersebut, Boruto lebih penasaran. Bagaimanapun, dari ketiga Sanin Legendaris, ia hanya pernah bertemu satu, yaitu Tsunade.

Boruto pernah mendengar bahwa Orochimaru, salah satu Sanin Legendaris juga sering berinteraksi dengan Konoha.

Sekarang karakter legenda itu menjabat sebagai pemimpin Desa Otogakure.

Kebetulan, Lembah Akhir ini adalah perbatasan Negara Api dan Negara Bunyi. Otogakure bisa disebut desa militer utama dari Negara Bunyi.

Meskipun demikian, situasi Otogakure sedikit spesial. Daimyo Negara Bunyi bukanlah afiliasi utama mereka, melainkan Konohagakure.

Alasan utamanya adalah Orochimaru merupakan mantan kriminal hebat. Namun, selama Perang Dunia Shinobi ke-4, kontribusi orang ini cukup untuk menghapus kesalahan masa lalu.

Hasilnya, sebuah kesepakatan dibuat oleh para pemimpin Aliansi Shinobi yang merupakan 5 Kage. Kesepakatan itu membuat Orochimaru bisa hidup bebas tetapi dalam pengawasan ketat Konoha.

Mengapa hanya Konoha? Karena Orochimaru berasal dari sana. Konoha mau tak mau harus mengemban tanggung jawab mengawasi bom waktu ini.

Jika bom ini ternyata meledak, maka Konoha yang akan menjadi korban pertama.

Namun, kemungkinan itu akan sangat kecil asalkan dua orang terkuat Konoha yakni Naruto dan Sasuke masih bernapas.

Hal yang dapat menundukkan Orochimaru hanyalah kekuatan, bukan kebaikan yang tak memiliki nilai praktis.

Walau karakter Orochimaru sekarang ini terlihat stabil dibandingkan masa lampau, siapa yang tahu isi hatinya yang sebenarnya?

"Apa Sanin Jiraiya ini lebih kuat dari Hokage ke-5 dan Sanin Orochimaru?" Boruto bertanya penasaran.

Naruto tersenyum mendengarnya. "Itu tergantung definisimu tentang kekuatan. Jika yang kamu maksud kekuatan adalah tekad melindungi orang lain, maka dia yang terkuat di antara ketiga Sanin Legendaris.

Namun, jika yang kamu maksud kekuatan adalah cara untuk menghancurkan orang lain, dia tidak setara dengan Orochimaru."

Boruto mengerutkan dahi tidak puas dengan jawaban itu. "Mengapa ayah bertele-tele. Ayah tahu maksudku adalah level kekuatan tempur mereka. Siapa yang paling hebat dari ketiga Sanin?"

"Kalau begitu ayah juga akan bertanya kepadamu. Dari ketujuh Hokage, siapa yang paling kuat dalam pertarungan?" Naruto bertanya dengan tenang.

"Hump, ayah ingin aku memuji kehebatanmu?" Boruto mendengus dingin.

Naruto menggelengkan kepala. "Tidak. Maksud ayah adalah kekuatan seseorang tidak kekal. Dua puluh tahun lalu, ayah bahkan tidak sekuat Chunin manapun. Namun sekarang, Chunin pada era tersebut yang bahkan telah menjadi Jounin tidak akan setara ayah.

Begitu pula para Kage dan Sanin Legendaris. Jika mereka semua masih hidup dan masih mengembangkan diri, ayah yakin tidak mudah untuk menentukan siapa yang terkuat.

Satu-satunya cara untuk membuktikannya adalah bertarung langsung. Sayangnya, kesempatan seperti itu sulit di wujudkan kecuali manusia bisa hidup selamanya."

Boruto ada diambang kontemplasi. Dia seperti menangkap maksud ayahnya dan akan bisa memasuki suatu kondisi pencerahan. Namun, sepertinya ada suatu penghalang yang menghambatnya untuk mendapatkan pencerahan itu.

Boruto pun hanya menggelengkan kepalanya penuh penyangkalan.

"Hidup selamanya? Konsep yang terlalu indah untuk direalisasikan."

Naruto tersenyum samar. "Ya, saking indahnya ayah juga tidak tahu apakah langkah itu benar-benar bisa diambil?"

Boruto sedikit aneh dengan pertanyaan retoris ayahnya. Namun, pikiran itu hilang dalam sekejap ketika dia kembali menyantap makanan.

BORUTO: Jalan Baru ke Era KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang