Chapter 31: Realita Dunia

63 18 1
                                    

Chapter 31: Realita Dunia

"Anak nakal itu belum juga pulang. Ke mana dia pergi?" Temari mengomel seperti biasa.

Dia sedang mengupas buah apel untuk suaminya yang sedang berbaring di depan meja tatami. Mereka berdua menikmati momen intim ditemani drama artis terkenal.

Shikamaru dengan kebijaksanaannya membalas, "Ya, paling juga dia bermain dan lupa waktu. Maklumi saja."

Temari berkata enggan, "Tapi … udara sudah semakin dingin. Aku takut dia sakit."

Seolah tak khawatir dengan anaknya, Shikamaru membalas, "Sakit flu tidak seberapa bagi shinobi. Asalkan virusnya dibunuh dengan chakra, itu mudah untuk sembuh."

Temari jengkel mendengarnya. "Kamu pikir anak akademi sudah bisa melakukan itu? Kontrol mereka pada chakra masih buruk. Siapa tahu mereka malah gegabah dan terluka dalam karena asal-asalan."

Apa yang dikatakan temari tidak salah. Walau fungsi chakra terlihat serba bisa, tetapi itu semua tergantung siapa yang memakainya.

Anak akademi akan kesulitan bahkan mengalirkan chakra dengan benar ke organ-organ dalam, apalagi mematikan virus di dalamnya yang sangat kecil.

Jika mereka memaksa dan jalurnya salah, bisa terjadi penyimpangan energi dan malah menimbulkan luka dalam.

Belajar jutsu juga membutuhkan aliran energi, tetapi bimbingan komprehensif seorang guru dan pengetahuan teoritis individu bisa memuluskan itu.

Tentu saja, penyembuhan mandiri penyakit dengan dibimbing ahli medis juga mungkin dilakukan.

Sebagaimana belajar jutsu, ada titik-titik dan jalur-jalur chakra yang harus diperhatikan dalam penyembuhan penyakit. Hanya saja, karena kompleksitasnya lebih rumit, penyakit-penyakit berat jarang sekali disembuhkan secara mandiri.

Ahli medis yang profesional, obat mujarab tertentu, atau bantuan eksternal lain tetap dibutuhkan dalam menangani penyakit para shinobi.

Namun, umumnya shinobi jarang mati karena penyakit seperti manusia normal. Mereka lebih sering mati karena terluka parah dan kehabisan banyak darah.

Hal ini juga menjadi salah satu alasan ilmu medis berbasis chakra sangat penting. Karena shinobi jarang terkena penyakit berat, ketika kasus itu terjadi, sulit untuk mencari pertolongan.

Penyakit berat yang bisa membuat shinobi meregang nyawa pastinya sangat berbahaya. Maka dari itu, ahli medis yang dibutuhkan setidaknya harus sekelas Tsunade.

Jika tidak, mengapa seorang Itachi Uchiha bisa dilemahkan karena penyakit. Mengapa seorang Orochimaru pernah sakit parah di masa lalu dan hampir mati dibunuh oleh Sasuke?

Jika Itachi ditolong oleh Tsunade, mungkin saja dia disembuhkan. Untuk Orochimaru, jika dia tak menyegel kesadarannya pada Anko Mitarashi dan dibangkitkan oleh Sasuke, dia bisa saja mati untuk selamanya.

Saat Anko mati, kesadaran sisa Orochimaru pun akan hilang juga bersamanya.

Intinya, walau cara Orochimaru selamat terkesan hebat, pada akhirnya dia tetap membutuhkan bantuan orang lain untuk kembali hidup.

"Yah, jika dia tidak mampu, kita bisa membeli obat. Tidak perlu khawatir."

"Kamu, bagaimana bisa tidak khawatir pada anak sendiri?"

Shikamaru menghela napas. Wanita sungguh dramatis. Lebih baik menonton drama dari pada terlibat dalam drama itu sendiri. "Dengar, sayang. Anak lelaki terkadang butuh merasakan kerasnya dunia agar mentalnya menjadi kuat. Semakin banyak anak kita terjatuh, itu semakin baik bagi pertumbuhannya."

BORUTO: Jalan Baru ke Era KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang