Chapter 40: Kenakalan Gadis Cilik
Seorang gadis cilik datang ke Konoha dengan senyum ceria. Gadis ini berumur delapan tahun. Ia memakai jubah bertudung yang agak longgar untuk ukuran tubuh mungilnya. Dilihat dari beberapa bagian kulit yang terekspos, warna kulitnya kecoklatan. Kemungkinan, asalnya bukan dari Negara Api.
Tentu saja, gadis bernama Kuroha ini adalah penduduk Negara Air Terjun. Lebih tepatnya, ia warga desa Takigakure, salah satu desa shinobi kecil yang berafiliasi dengan Konoha.
Setelah perang besar terakhir, nama Aliansi Shinobi terdengar ke penjuru benua. Para pemimpin desa shinobi kecil merasa peta perpolitikan dunia akan berubah. Mereka yang pintar harus bisa beradaptasi pada situasi. Takigakure merupakan salah satu pihak yang merespon perubahan dengan cermat..
Tanpa banyak perselisihan internal, Takigakure memilih tunduk pada Konoha. Pilihan ini dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan logis. Pertama, mereka tidak lagi memiliki Jinchuriki ekor 7 sebagai senjata militernya. Kedua, pemimpin Takigakure, Shibuki, cukup dekat dengan Naruto Uzumaki di masa lalu. Ketiga, Negara Api dan Negara Air Terjun adalah tetangga dekat. Terakhir, tentu karena militer Konoha adalah yang terkuat.
Selain desa Takigakure, ada empat desa shinobi kecil lainnya yang juga menjadi bawahan Konoha. Pertama adalah Otogakure yang dipimpin oleh Orochimaru. Kedua adalah Amegakure yang dipimpin oleh wanita bernama Yokina. Ketiga adalah Kusagakure yang dipimpin oleh pria bernama Midoriyama. Terakhir adalah Tsuchigumo yang dipimpin oleh Matriark Klan Tsuchigumo sendiri, Hotaru Tsuchigumo.
Meskipun disebut afiliasi di permukaan, pada akhirnya mereka adalah bawahan Konoha. Sebagaimana Naruto bisa menyuruh Orochimaru untuk melakukan tugas tertentu, maka ia juga bisa menyuruh pemimpin desa kecil lainnya untuk melakukan hal yang sama. Timbal balik dari ini adalah perlindungan Konoha. Terkadang, Konoha juga melakukan pelelangan internal bagi kelima desa kecil jika ada barang-barang yang tidak terlalu berguna bagi Konoha tetapi berharga bagi mereka.
Tren afiliasi seperti ini terjadi juga di kelima desa shinobi besar lainnya. Mengenai bagaimana mereka membuat perjanjian kesepakatan, itu harus dijawab Kage masing-masing desa.
Kuroha melihat sekeliling dengan mata bundarnya yang indah. Ia sangat terpana dengan kemajuan Desa Konoha. Desanya, Takigakure, tidak semaju ini. Masih banyak rumah-rumah yang terdiri dari kayu alih-alih campuran bata, semen, dan beton. Bahkan area yang paling dibanggakan penduduk desa yakni area Pohon Air Pahlawan masih tampak sangat tradisional tanpa banyak perubahan akibat modernisasi.
Tentu saja, Kuroha yang masih kecil tidak tahu bahwa daimyo negaranya tidak memberikan banyak dana. Apalagi setelah Takigakure kehilangan kekuatan Jinchuriki, daimyo mereka menjadi lebih pelit dan dingin. Hanya setelah Takigakure berafiliasi dengan Konoha, daimyo tiba-tiba menjadi orang yang baik lagi. Walau dana yang diberikan tak bisa membuat Takigakure semaju Konoha, tetapi masih bisa untuk meningkatkan taraf hidup banyak warganya.
Kuroha berjalan sendirian di tengah kerumunan manusia. Ini sebenarnya agak janggal untuk anak berusia delapan tahun mengikuti festival tahun baru tanpa pendamping. Namun, Kuroha tidak tersesat. Dia justru sengaja melakukannya.
Ayahnya, Shibuki, yang seorang pemimpin desa, tak mengizinkannya ikut bersama rombongan Takigakure. Namun, Kuroha yang nakal diam-diam menyelinap ke rombongan tanpa diketahui siapapun. Walau dirinya masih kecil, dia memiliki spesialisasi khusus dalam jutsu yang bisa menyembunyikan chakranya. Seorang ahli sensor biasa akan sulit mendeteksi Kuroha jika ia tak ceroboh.
Jika Shibuki mengetahuinya, dia akan mengamuk pada gadis cilik ini. Shibuki memiliki trauma masa lalu. Karena keputusan bodohnya yang mengizinkan Jinchuriki Ekor 7 mereka, Fuu, pergi mengikuti ujian Chunin di Konoha, mengakibatkan Fuu menemui ajalnya. Hidan dan Kakuzu yang sewaktu itu bekerja untuk Akatsuki melawan kelompok Fuu. Sayangnya, mereka kalah dan Fuu pun meninggal setelah Bijuu di dalam dirinya diekstraksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BORUTO: Jalan Baru ke Era Kultivasi
FantasíaYang berbeda dari cerita aslinya: 1. Boruto terkesan lebih dewasa dan tidak menjengkelkan. 2. Karakter lawas tidak di-nerf, malah tambah kuat. 3. Alur cerita fresh, sehingga akan lebih banyak perbedaan dari alur aslinya. 4. Banyak karakter buatan sa...