Bab 24: Kembali ke Konoha

173 25 8
                                    

Keesokan paginya.

Setelah merasa dirinya masih terlalu lemah untuk melawan Klon Kepribadiannya, rutinitas latihan Boruto kembali seperti biasa.

Satu klon dibuat untuk pertarungan, satu klon dibuat untuk menyiksa diri secara fisik, dan satu klon dibuat untuk menyiksa diri secara mental.

Khusus untuk penyiksaan secara mental, Boruto berpikir tidak terlalu efisien jika hanya membiarkan klon kurang tidur. Sehingga, dia meminta bantuan klon ayahnya untuk membuat genjutsu ringan.

Naruto sedikit ragu awalnya, bagaimanapun dia bukan ahli genjutsu. Namun, dirinya adalah eksistensi puncak dunia. Sekalipun dia tidak mempelajari genjutsu secara resmi, manipulasinya terhadap perubahan chakra tipe Yin untuk mengakses energi spiritual dan pemahamannya tentang alam bawah sadar sudah cukup untuk menciptakan genjutsu baru secara kasar.

Hasilnya, klon Boruto benar-benar terbawa ke dalam genjutsu.

Hanya saja, sedikit kesalahan teknis terjadi.

Klon Boruto yang sudah terbawa genjutsu menjadi idiot. Itu tidak lagi bisa diinstruksikan secara benar. Tingkahnya seperti orang gila yang bertindak tanpa kejelasan.

Sejak Naruto juga sama-sama pemula dalam teknik genjutsu, dia juga tidak berdaya untuk mengembalikkan klon anaknya supaya tersadar.

Manipulasi Naruto untuk genjutsu masih terlalu kasar, sehingga serangannya justru merusak kesadaran klon.

Bagaimanapun, merusak lebih mudah daripada memperbaiki.

Jika yang menggunakan genjutsu adalah Sasuke Uchiha, dia akan mampu membuat klon menjadi gila dan waras dalam sekejap.

Jangankan klon, bahkan Shinobi tingkat Jounin yang normal akan mudah dimanipulasinya sesuka hati.

Hanya Shinobi yang telah memahami alam bawah sadar secara mendalam yang setidaknya bisa menangkal pengendalian penuh Sasuke Uchiha.

Kekuatan Kekkei Genkai yang berspesialisasi dalam genjutsu juga bisa menangkal kendali Sasuke sampai batas tertentu.

Namun, jika Sasuke serius dan rela mengambil resiko untuk memakai genjutsunya sampai batas maksimum, mungkin hanya Naruto Uzumaki di dunia ini yang bisa bertahan.

Ketika melihat kejadian itu, Boruto sedikit mengubah pandangannya terhadap genjutsu. Bukankah seorang ahli genjutsu sejati bisa dengan mudah membunuh targetnya jika mereka bertarung satu lawan satu?

Boruto menelan ludah ngeri memikirkan kemungkinan tersebut.

Sebenarnya, Boruto menduga secara tepat, tetapi tidak sepenuhnya benar. Tidak semua ahli genjutsu adalah orang-orang hebat seperti Sasuke Uchiha, Itachi Uchiha, atau Kurenai Yuhi.

Jika genjutsu sehebat itu, bukankah semua Shinobi harus menyerah ketika berhadapan dengan ahli genjutsu?

Alasan pemula seperti Naruto bisa membuat klon menjadi idiot karena Naruto sendiri adalah ahli puncak walau spesialisasinya bukan genjutsu.

Kekuatan spiritual Naruto terlalu kuat bahkan jika dibandingkan dengan Kurenai Yuhi atau anggota Klan Yamanaka. Singkatnya, Naruto hanya menenggelamkan pikiran lawan dalam energi spiritualnya yang melimpah.

Ahli genjutsu seperti Kurenai Yuhi bahkan tidak akan mampu mengubah lawan menjadi idiot hanya karena menenggelamkan pikiran mereka dalam kekuatan spiritual. Harus ada suatu manipulasi spiritual yang bertujuan untuk menyerang kesadaran target untuk membuat efek genjutsu berdampak kritis.

Jika tidak, target hanya akan merasa linglung sesaat.

Kemudian, ada satu lagi alasan kenapa klon Boruto bisa menjadi idiot. Yakni karena kesadaran klon pada dasarnya tidak sehebat tubuh utama.

BORUTO: Jalan Baru ke Era KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang