Bab 23: Memahami Diri

106 17 2
                                    

Boruto yang tidak tahan dengan tawa klon ayahnya bertanya, "Cukup. Jadi, apa nama jutsu tipe Yin ini dan bagaimana cara menggunakannya?"

Naruto berhenti tertawa. "Yah, sebut saja ini jutsu Klon Kepribadian. Setiap klon yang diciptakan berasal dari kepribadian tertentu pengguna. Kebanyakan kepribadian bersifat negatif, karena manusia lebih mudah terbuai nafsu mereka.

Namun, bukan berarti kepribadian negatif itu buruk. Selama kamu mencoba memahami dirimu sendiri dan menerima setiap kekuranganmu, maka kamu akan semakin kuat, Nak.

Bertarunglah dengan mereka dan pahami mereka, lalu terima mereka. Semakin kamu mengerti dirimu semakin kamu akan berevolusi."

Boruto mencoba memahami maksud ayahnya. "Lalu, bagaimana caranya aku bertarung dengan mereka ketika aku tidak bisa menyentuh mereka?"

Naruto membalas, "Masuklah ke alam bawah sadar. Kamu akan bisa berinteraksi dengan mereka di sana."

Boruto mulai mengerti. Jutsu tipe Yin memang berasal dari pemahaman seseorang tentang energi spiritual. Energi spiritual bukanlah chakra, tetapi tanpa chakra akan sulit untuk memahami energi spiritual.

Singkatnya, chakra hanyalah medium untuk mengakses spiritualitas seseorang.

Saat berlatih genjutsu, umumnya Shinobi akan mempelajari alam bawah sadar sendiri. Mereka akan menciptakan suatu realitas buatan di alam bawah sadar masing-masing.

Setelah memperoleh gambaran jelas atas alam bawah sadar yang diciptakan, maka genjutsu terlahir. Chakra, kemampuan adaptasi, lingkungan, media fisik akan dibutuhkan untuk menargetkan genjutsu pada lawan.

Alasan Boruto sulit mempelajari jutsu Klon Kepribadian karena dia hampir tidak pernah berinteraksi dengan alam bawah sadarnya.

Baginya, mempelajari realitas nyata lebih berguna daripada memasuki realitas imajiner. Bahkan saat dia bermeditasi, itu bukanlah meditasi yang mendalam. Kesadarannya masih ada di dunia nyata.

Rangsangan luar akan sangat mudah memindahkan konsentrasinya.

Boruto menjawab, "Baiklah. Aku akan mencoba."

Segera, bocah itu mengambil posisi meditasi. Ia berkonsentrasi untuk menenangkan pikirannya.

Perlahan, kesadaran Boruto di dunia nyata semakin kabur dan dia akhirnya memasuki alam bawah sadar.

Di suatu tempat di alam bawah sadarnya.

Tempat itu adalah dunia berwarna putih. Dari setiap sudut, dunia ini tampak luas dan tidak berujung. Tidak ada apapun selain warna putih di mana-mana.

Boruto membuka mata. "Ini alam bawah sadarku? Menarik."

Boruto berjalan-jalan di dunia itu. Langkahnya tidak menimbulkan suara apapun. Dunia itu masih tenang dan sunyi.

Boruto bergumam, "Di mana dua sosok itu? Kata ayah aku bisa menemukan mereka di sini."

Setelah cukup lama berjalan dan merasa dirinya hanya berputar-putar, Boruto sedikit tidak yakin. Kemudian, sebuah suara dengkuran ringan terdengar.

"Krkk … krkkk …"

Boruto terkejut dan berbalik. Dilihatnya sosok malas yang merupakan dirinya. Dia mendekati sosok itu dan berbicara, "Hei, pemalas. Bangun!"

"..."

Merasa dirinya diabaikan, Boruto mencoba menyentuh sosok itu. Sayangnya, sosok itu menghindar.

Penghindarannya seperti bukan suatu kesengajaan, tetapi mirip dengan refleks spontan. Terbukti, dengkuran masih terdengar dari sosok malas tersebut.

BORUTO: Jalan Baru ke Era KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang