Chapter 46: Konoha VS Tsuchigumo

90 6 2
                                    

Chapter 46: Konoha VS Tsuchigumo

Boruto kembali ke tempat duduk penonton. Tangannya sudah berisi minuman-minuman kaleng dan makanan ringan.

“Ini untuk hima dan ini untuk Kuroha,” ujar Boruto membagikan apa yang dibawanya.

“Tidak, Hima mau minuman rasa stroberi.” Himawari buru-buru menukar minuman di tangan Boruto sebelum Kuroha dapat mengambilnya.

“Kamu curang! Itu punyaku!” Kuroha mencoba merebut minuman tersebut dari tangan Hima. Kedua gadis cilik saling tarik menarik dengan sekuat tenaga.

Boruto yang melihat pertengkaran terjadi lagi hanya bisa menarik napasnya. “Huh, kalian sudah berjanji tidak akan bertengkar lagi. Sekarang kalian tidak menepatinya.”

Kuroha menyanggah, “Kakak, dia duluan yang merebut minumanku.”

Himawari membalas, “Apanya yang minumanmu? Itu semua berasal dari uang kakakku.  Aku sebagai adiknya bisa memilih mana yang kuambil.”

Ketika Boruto hendak menengahi keduanya, suara Shino terdengar lantang dari arah arena. “Waktu istirahat sudah selesai. Harap semua delegasi kembali ke tempatnya masing-masing!”

Tak butuh waktu lama, hampir semua anggota delegasi masing-masing desa sudah kembali ke tribune mereka. Kecuali beberapa jonin Takigakure, semua orang telah berkumpul.

Shino menyadari keadaan tersebut, tetapi pada akhirnya ini adalah pertandingan antar genin. Menghilangnya para jonin pengawal Takigakure tidak memengaruhi jalannya acara.

Shino pun kembali berbicara, “Baiklah, sesuai jadwal yang telah diberitahu sebelumnya, pertandingan pembuka untuk ronde kedua ini adalah antara Konoha vs Tsuchigumo. Harap kedua delegasi segera mengirim pesertanya ke arena.”

Setelah Shino mengumumkan, genin Konoha yang sedang mengunyah rumput kering langsung melompat ke arena. Tatapan bocah ini masih santai dan acuh pada sekitarnya.

Di sisi Tsuchigumo, Hotaru berkata, “Kotoba, kamu maju. Ingatlah walaupun kamu genin  terbaik di desa kita, level genin Konoha di atas kita. Cukup lakukan yang terbaik untuk mengumpulkan pengalaman.”

“En,” gumam Kotoba.

Kotoba memiliki penampilan yang agak berbeda dari ketiga rekannya. Dia memakai cadar putih yang menutup mulutnya. Walau begitu, dari tatapannya yang anggun orang lain bisa memperkirakan Kotoba pastilah gadis yang menawan.

Dengan lompatan yang elegan, Kotoba turun ke arena tanding. Roknya berkibar-kibar, begitu elok dan rupawan.

Melihat kedua petarung sudah masuk ke arena, Shino berbicara, “Aturannya masih sama. Dilarang dengan sengaja menyebabkan luka fatal atau membunuh. Hilang kesadaran dinyatakan kalah. Menyerah diperbolehkan. Jika ada intervensi wasit, keputusan akan didasari persetujuan masing-masing desa. Mengerti?”

Kedua genin mengangguk pada Shino.

“Baiklah, pertandingan dimulai,” seru Shino.

Genin Konoha berbicara santai, “Karena kamu wanita, silakan menyerang duluan atau kamu mungkin tidak akan punya kesempatan.”

Penonton yang mendengar ucapan arogan ini berdiskusi.

“Bocah ini terlalu arogan, bukan? Apa dia pikir menang di pertandingan tanpa lawan sebelumnya sangat hebat?”

“Hei, kamu pasti orang luar jadi tidak tahu siapa dia.”

“Oh, memangnya dia siapa?”

“Dia berasal dari Klan Sarutobi. Kamu tahu, Klan Sarutobi pernah memiliki Hokage di masa lalu. Jadi kemampuan mereka tidak perlu ditanyakan. Terlebih, Konoha memiliki daftar peringkat genin. Bocah ini walau tindakannya menjengkelkan, tapi dia menempati peringkat 10 dalam daftar genin terbaik saat ini.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BORUTO: Jalan Baru ke Era KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang