new school

1.1K 64 12
                                    

Sandyakala tak unjuk seperti biasa,hujan lebih dulu datang seperti mencegahnya untuk hadir.Petrikor begitu menyeruak datang setelah hujan usai, rupanya hal ini yang membuat sang pria terlihat sendu kala senja tak bisa ia saksikan namun sang rembulan senantiasa hadir untuk menghibur.

Disini dikamarnya yang sengaja ia desain sendiri yang terlihat seperti sebuah bangunan diatas rooftop dengan kaca dibagian atap,ia sedang menatap indahnya nabastala di malam hari,entah sihir apa yang benda itu gunakan hanya cahayanya saja mampu membuat dia merasa tenang.dia duduk diantara penyanggah jendela rooftop yang di buka dengan tangan yang melingkar antara kaki yang ia tekuk.

dia duduk diantara penyanggah jendela rooftop yang di buka dengan tangan yang melingkar antara kaki yang ia tekuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tidak bosan?" seseorang datang lalu duduk disampingnya

"hmm" hanya mengangguk

"kenapa kau sangat menyukainya"

"paman.."

"hmm" yang tua menoleh

"aku hanya sedikit mengingat tentang cerita masa kecilku,ibuku sangat senang jika melihat senja"

"lalu"

"aku pikir dengan mengharapkan bumi cepat redup adalah salah satu cara membantu ibu untuk cepat melihat senja,tapi saat bumi redup aku benar-benar kehilangan dia" hanya tersenyum seperti meledek diri sendiri

"tidurlah besok adalah hari pertamamu aku yang akan mengantarmu" hanya dijawab dengan anggukan.

Jika di ibaratkan ia adalah sabitah yang diinginkan banyak orang,tak ayal banyak yang memujanya bahkan ucapan kata sempurna sudah biasa ia dengar,hanya saja itu semua tidak membuatnya begitu besar kepala karna orang yang ia harapkan untuk memujanya tidak pernah melakukannya sekalipun.

"silakan tuan"

"kenapa kau membukakan pintu mobil untukku dan lagi kau jangan memanggilku seperti itu paman panggil saja aku dengan namaku"

"apa kau berniat untuk membuatku kehilangan setengah dari gajihku"

"tidak hanya saja aku tidak enak mendengar nya"

"terima saja apa yang aku lakukan padamu jangan membantah atau ayahmu akan menyuruhku kembali ke US dan kau disini sendirian"

"baiklah pak tua kau memang yang terbaik, kerja bagus" menepuk pundak

"aku tidak setua itu anak muda"

"aku masuk ya paman"

"hmm masuklah "

"Gulf"

"kenapa,apa kau yang mau menggendong ku kedalam hah"

"tidak tapi apa kau tau ruang kepala sekolah nya"

"aku akan bertanya"

"baiklah,ingat satu hal"

"apa"

selenophile [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang