Dia ayah tapi bukan ayah

175 24 0
                                    

"Kau bisa melakukannya dengan baik aku yakin"

"jangan terlalu yakin atau kau akan merasa menyesal karena keyakinan mu itu"

"kenapa menyesal,aku tau kau memang yang terbaik jadi aku harus menyiapkan mental untuk menerima kenyataan kalau kau akan selalu unggul dariku"

"Selain aku ada Baifern dan Bright yang harus kau waspadai,bisa saja kali ini mereka lebih unggul darimu"

"Kita lihat saja nanti"

Harinya telah tiba untuk semua menaruh harapan pada hasil uji laboratorium yang akan dilakukan, keinginan untuk menempuh universitas impian akan ditentukan oleh uji laboratorium.

Meski tidak semuanya benar tapi setidaknya sudah melakukannya dengan maksimal.

Siswa harus pulang melebihi jam pelajaran biasanya,begitu resah menunggu giliran untuk mendapat kesempatan membuktikan diri menjadi yang terbaik, menunggu akan harsa yang akan di dapat setelah hari ini,akankah impian terpenuhi atau hirap ditelan hasil yang tidak sesuai akan ekspetasi.

Tidak sedikit dari siswa yang mengharapkan nilai sempurna karena tekanan dari pihak orang tua,takut akan konsekuensi yang akan didapat mereka lebih memilih melakukan semua sesuai kehendak kedua orang tua.

Begitu melelahkan melewati hari yang menguras tenaga jiwa dan pikiran,merasa telah selesai dengan keharusannya di sekolah Gulf memutuskan untuk pulang sesegera mungkin untuk merebahkan tubuhnya.

"Gulf sebentar lagi aku selesai bisa kau tunggu sebentar"

"tau begini lebih baik aku bawa motor sendiri"

"ayolah sebentar saja,lagian ayah yang akan mejemput kita"

"ayah?baiklah aku tunggu dikelasku saja"

Sesuai permintaan Mario untuk membantu menjaga Gulf maka Mew menjalankan nya dengan senang hati tanpa paksaan dan imbalan.

"Aye"Gulf memanggil nama aye saat dilihatnya memasuki kelas,namun aye menghiraukan panggilan Gulf dengan memilih duduk di kursinya yang bersebelahan dengan Gulf, suasana kelas sepi hanya Gulf dan Aye yang disana hingga membuat suasana sedikit canggung bagi Gulf

"Aye bagaimana dengan uji laboratorium mu apa semuanya baik?"meskipun panggilan nya dihiraukan oleh Aye Gulf tetap mencoba mengajaknya berbincang

"kau masih marah padaku?"wajah Gulf seakan penuh penyesalan telah mengatakan hal tempo hari,namun lagi-lagi perkataannya di acuhkan oleh Aye

"aku tau perkataan ku salah tapi aku tidak merasa jika maksud ku tidak baik, mungkin aku salah memilih kata dalam berucap dan mengertilah aku tidak ada niatan membuat persahabatan mu dengan Bai merenggang"

"kau masih merasa apa yang kau katakan benar?ayolah Gulf kupikir kau akan berubah pikiran setelah aku mendiamkanmu untuk beberapa hari terakhir tapi kau masih teguh akan pendapat mu yang menurut ku tidak masuk akal"

"Aye apa yang kau lakukan,kenapa kau membentak Gulf?"Baifern yang baru datang ke kelas kaget bukan main melihat Aye yang meninggikan suaranya pada Gulf.

"Aye kau mau kemana?"Aye menghiraukan pertanyaan Baifern dan memilih meninggalkan kelas

"Gulf ada apa dengan kau dan Aye,kenapa dia seperti memarahi mu?"

"tid__"

"Gulf"sebelum menjawab Baifern Mew sudah terlebih dulu datang ke kelas untuk mengajak Gulf pulang

"aku pulang dulu Bai"Gulf sesegera mungkin meninggalkan kelas untuk menghindari kebingungan Baifern.

Menyadari ada yang tidak baik-baik saja dengan kedua temannya Baifern merasa bingung kiranya apa yang terjadi diantara mereka berdua karna seingatnya selama ini mereka baik-baik saja,namun memang ada perubahan dengan mereka berdua yang sudah tidak bertegur sapa seperti biasanya dalam beberapa hari ini.

selenophile [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang