"saat masih kecil kau masih amatir sekarang rupanya sudah profesional dalam memegang bow biola sepertinya butuh kerja keras untuk selihai sekarang"
"tidak juga" Gulf terus saja ketus kepada Mew sejak pagi tadi
"aku melakukan kesalahan?atau kau marah karena kau kalah bertanding motor denganku,kenapa kau terus ketus padaku"
"tidak ada"
"jika kau lelah karena mengajariku bermain biola aku minta maaf tidak seharusnya aku memaksa mu"
"tidak apa"
"tidak juga,tidak ada,tidak apa,tidak tidak tidak.Kau hanya menjawab itu sedari tadi" Mew mulai jengah dengan semua jawaban Gulf yang hampir sama sejak tadi
"aku harus segera menemukan buku untuk tugasku, sebaiknya kita pergi ke perpustakaan sekarang"
"lalu kenapa dengan wajahmu kenapa masam sekali" Mew mengoceh saat Gulf pergi mendekati motornya
Seusai dari music hall mereka sesegera mungkin pergi ke perpustakaan yang berada di boulevard untuk mencari apa yang mereka cari,tidak pernah Mew duga bahwa Gulf kecil dan Gulf sekarang benar-benar berbeda,jika Gulf kecil akan selalu menurut dan bersikap baik pada Mew maka tidak dengan Gulf besar yang kini terkesan lebih pendiam dan sedikit ketus jika berdekatan dengannya.
Mereka bergegas untuk pulang,hari telah sore rupanya membutuhkan waktu cukup lama untuk mencari buku di perpustakaan.Mega hitam datang menggeser sang mentari menyinari bumi, cakrawala yang terang biru kini menjadi semu menandakan sang hujan akan hadir,pawana menjadi kode tersendiri bahwa badai akan ikut serta menemani hujan.
Terpaksa berhenti ditengah jalan karena air mulai turun,mereka berteduh dibawah tingginya fondasi halte bus.
"Gulf sebaiknya kita berteduh dulu,hujan sepertinya akan besar tidak mungkin melanjutkan perjalanan karena akan membuat jarak pandang menjadi kabur tertutup hujan" hanya dijawab dengan anggukan oleh Gulf
Angin riuh hanya hadir di pembuka hujan selebihnya hanya air yang turun menghiasi sore yang terkesan sendu,sudah hampir satu jam mereka berteduh tapi rupanya hujan masih enggan untuk reda.
"kata orang jangan jatuh cinta dibawah hujan" suara Mew memecahkan kebosanan saat menunggu hujan redup
"karena kau akan ditinggalkan?"
"bukan"
"lalu kenapa?"
"karna saat kisahnya sudah usai kau hanya akan mengingatnya saat hujan turun,itu tidak begitu menyakitkan tapi pasti hujan akan selalu hadir di waktu yang tak diduga,hingga tidak memungkiri jika kau tidak bisa lepas dari angan masa lalu "
"itu hanya terjadi dalam sebuah film "
"itu kisah nyata,tapi kurasa itu tidak termasuk aku,aku akan selalu mengingatmu tanpa memerlukan objek tertentu kau selalu aku ingat sekalipun saat fase hidup kita sudah berubah " Gulf hanya terdiam mendengar perkataan Mew,hatinya ikut tenang mendengar nya
"lagi pula aku tidak terlalu menyukai hujan kehadirannya menimbulkan bising dan mecegah seseorang melakukan sesuatu,menyaksikan bulan di tengah dinginya angin menyapu malam lebih menenangkan bagiku, cahayanya membuat ku ingin mendekapnya tapi terlalu tinggi untuk ber angan"
"aku juga hangat seperti bulan,bagaiman kalau kau mendekap ku saja?" usulan Mew dengan usil yang membuat Gulf berdecik kesal
"Mew"
"hmm"
"kau belajar dari mana?"
"belajar apa"
"motor"
"sudah aku bilang bukan jangan meremehkan aku lagi tapi kau merasa tinggi sendiri"
"bukan begitu tapi kau juga tau sendiri ketika kecil kau takut untuk naik sepeda"
"awalnya ayah memberikan motor untuku saat aku berhasil masuk ke J GLOBAL SCHOOL,aku tidak pernah memakai nya karena tidak bisa sampai pada akhirnya thanat mengajariku,dia berniat membawaku bergabung dengan salah satu kelompok motor milik temannya tapi aku menolak karena bunda menentang keras"
"kau pernah mengikuti turnamen atau semacamnya?"
"pernah sekali"
"karena uang?"
"bukan tapi karena Baifern"
"Baifern?"
"dia memiliki kekasih yang ternyata salah satu ketua geng motor, Baifern berniat untuk menyudahi hubungan nya tapi pacarnya tidak mau, sampai akhirnya dia selalu mengancam Baifern,dan yang lebih parah Baifern bilang alasan dia ingin putus dengan pacarnya itu karena aku,dia menyukai ku dan ingin meninggalkan pacarnya,tentu saja pacar baifern tidak terima dengan semuanya sampai akhirnya dia menantang ku untuk balap motor"
"kau tidak menolaknya?"
"bagaimana bisa disaat kakak nya Baifern adalah sahabat ku sendiri,aku tidak mau mengecewakan bright dengan tidak menolong baifern"
"lalu bagaimana,apa kau menang melawan nya?"
"kau pikir bagaimana?bright masih bersahabat denganku itu artinya aku tidak mengecewakan nya"
"aku baru tau jika Baifern dan Bright bersaudara"
"Bright Zyan Phimcanok dan Baifern Agacia Phimcanok adalah anak dari Louis Alton Phimcanok salah satu donatur besar di sekolah kita"
"kau tau banyak tentang Baifern rupanya"
"aku tau karena kakaknya sahabat ku"
"lalu bagaimana dengan sahabat mu yang satunya lagi?"
"thanat?"
"hmm"
"Lee thanat dia anak dari salah satu pemilik griya tawang terbesar di kota ini,dia sedikit angkuh pada orang yang menurut nya asing dan satu lagi dia menyukai Baifern"
"cinta segitiga?" Gulf menahan tawanya akan cerita Mew yang satu ini
"tapi anehnya dia tidak membenciku karena baifern menyukai ku"
"kau kan bilang kalian adalah sahabat,tidak ada kata membenci dalam ikatan sahabat,kau hanya akan menemukan kehangatan dan ketulusan seburuk apapun sahabatmu dimatamu hanya kebaikan nya yang terlihat meskipun kebaikan lebih kecil ketimbang hal buruk nya"
Terlalu asik berbincang hingga hujan saja lelah mendengar ocehan keduanya sehingga mereda dan berhenti setelah satu setengah jam lamanya.Mew pergi ke rumah Gulf terlebih dulu untuk memastikan dia sampai di rumah dengan selamat, setelah nya ia kembali menuju rumahnya.
Jam menunjukkan pukul tujuh, belum terlalu malam untuk pulang kerumah tapi kedatangan nya sudah dinanti oleh ayah dan kakeknya yang sudah sedari tadi menunggu nya.
TBC
.
.
.
.
baru kemarin aku pulang dari rumah sakit,apa harus aku yang melakukan nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
selenophile [End]
Teen Fiction🌻: Aku Gulf bukan Gap 🌞 : Aku juga Mew bukan Miu Apa harus menyalahkan Tuhan jika adil tak turut aku rasakan,kenapa Tuhan melimpahkan kebencian padaku setidaknya aku membutuhkan nuraga kiranya hidupku sukar dilalui nyatanya lara ku lewati sendiri.