Medali Perunggu

388 38 8
                                    

Tidak ada lagi binar rembulan kala turun hujan membasahi sang injakan tanah dan tak ada lagi senyuman kala kau lebih memilih pergi menemui sang pencipta dibanding bernapas menuntun ku kala terjatuh memelukku dikala lara dan menegur dikala salah.Hanya sang ibu yang di rindu kiranya hanya dia yang tau perasaan elusif dari sang anak.

Jika boleh meminta apa bisa tuhan membuat pelangi tanpa menunggu hujan,dia hanya ingin apa yang orang bilang "kebahagiaan"juga bisa turut ia rasakan tanpa terus menerus merasa terluka sendiri.ia pikir litani yang diucapkan bersama dengan rasa hati yang kuat maka akan selalu sempurna tapi nyatanya Tuhan masih belum mendengar satupun dari isakannya ia hanya menangis dengan menangkup bingkai foto wanita cantik.

"ibu apa salah jika aku ingin membantahnya sekali saja,dengan senang hati aku akan menerima apa yang ia perintahkan saat semuanya berpusat pada mu tanpa memberi kasih sayang dia hanya tau caranya memerintah ku tanpa tau saat aku berusaha menjadi sempurna sesuai yang ia mau aku membutuhkan sokongan darinya"
hanya pada sebuah pas foto bertemankan cahaya rembulan ia akan mengeluarkan keluh kesahnya .tidak menyadari ternyata seseorang mendengarkannya sedari tadi di ambang pintu lalu pergi menghampirinya yang terduduk diantara jendela kamar rooftop dengan memeluk dan mengusap Surai hitam

tidak menyadari ternyata seseorang mendengarkannya sedari tadi di ambang pintu lalu pergi menghampirinya yang terduduk diantara jendela kamar rooftop dengan memeluk dan mengusap Surai hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak sesempurna yang terlihat kau rapuh"

"kenapa paman membawaku kembali kesini"

"kau akan mengerti suatu waktu,kau tidak sendirian "

"nyatanya begitu"

"kau tidak menganggap ku disini?bukankah dimanapun kau berada kehangatan ibumu ikut serta denganmu"
bulan akan berputar sesuai rotasinya dia akan datang diwaktu yang ditentukan dia juga akan pergi saat waktu yang ditentukan tapi bulan akan kembali setelah pergi walaupun itu akan pergi lagi tapi setidaknya dia beruntung karna semua keluh kesah sang pria hanya dicurahkan padanya.setelah melepas senja akhirnya rembulan menjadi teman yang menerangi redupnya temaram.

"Lakukan apa yang ayahmu mau,tunjukan padanya keberhasilan mu sampai dia merasa cukup untuk melakukannya"

"tidak.kurasa dia membenciku seakan mengisyaratkan untuk aku pergi dari hidupnya secara perlahan,apa kesalahanku dimasa lalu hingga harus menanggung keserakahannya"
.
.
.
.
Ayah tetap lah ayah,dia sudah sejauh ini melakukan semua perintahnya ini hanya lah sebuah olimpiade olahraga baginya apapun hasilnya saat ini yang terpenting adalah memenuhi keinginan hati orang yang ia sebut ayah.

"kau yang terbaik GULF,kau lihat semua teman-teman mu datang untuk mendukung mu,aku juga disini"

"tapi aku mengecewakan nya kali ini"

"hai Gulf kau sangat hebat,bagaimana bisa kau sekeren itu" beo aye saat datang menghampiri Gulf dengan yang lainnya

"congrats Gulf"

"terimakasih baifern"

Sejak kecil Gulf sebenarnya menyukai musik itu sebabnya dia masuk kelas music sejak kecil, tapi ia harus menuruti keinginan sang ayah yang mengharuskan ia lihai dalam segala bidang.sampai sekarang ia tidak hanya cerdas dalam bidang pendidikan tapi dalam dalam segala aspek.

plakk

"apa-apaan ini kau memalukan"
saat ini Gulf berada diruangan direktur utama sekolah J GLOBAL SCHOOL pipinya memerah karna sebuah tamparan keras "aku harus bagaimana agar kau merasa bangga padaku tuan"

"bagaimana?tentu saja kau harus berada diperingkat pertama bodoh dan ini?apa ini kau hanya mendapatkan perunggu? tidak salah?"

"Apa sebenarnya mau mu,aku harus bagaimana katakan padaku aku sudah lelah mengikuti ego mu.katakan apa salahku"

"kau salah akan selalu salah di mataku,lalu kenapa tidak pergi saja dan tinggalkan aku sendiri "

"apa kau lupa tuan THANAWAT JAYENDRA kau sendiri yang menyuruh paman Mario membawa ku kembali dari US " tanpa mau lebih lama mendengar suaranya Gulf langsung pergi keluar dengan membanting pintu dari ruangan Direktur utama sekolah J GLOBAL SCHOOL.
"hei lihat bukankah itu Gulf" pelajaran pertama seharusnya sudah dimulai sejak satu jam lalu tapi guru bilang terlambat sebentar tapi nyatanya memang sebentar hanya satu jam bukan?

Saat Gulf pergi meninggalkan sekolah,saat itu juga kepergiannya menjadi pemandangan anak-anak dikelasnya dari jendela,lebih tepatnya kelasnya berada di lantai atas.

"ini belum waktunya pulang kemana dia kan pergi"

"apa dia sakit,tapi tidak mungkin harusnya dia berada di UKS kalau begitu"

"tidak mungkin murid on top itu membolos bukan"

"Joy bukankah kau tadi bilang kepala sekolah memanggil Gulf"

"iya Aye tadi kepala sekolah bilang padaku untuk menyuruh Gulf pergi keruangan direktur utama "

"Mr.Jay maskudmu" tanya Aye heran sedangkan Joy hanya mengangguk

'aku tau apa yang terjadi' batin baifern

Saat mengetahui apa yang terjadi antara ayah dan anak hingga membuat Gulf pergi dari sekolah sebelum jam pelajaran berakhir Mario pun bergegas pergi ke rumah Gulf untuk memastikan keadaan Gulf,lebih tepatnya keadaan emosi Gulf.
"bi apa Gulf pulang ke rumah"

"iya tuan tadi tuan muda pulang bibi pikir sakit karena pulang sebelum waktunya"

"lalu apa dia benar sakit?"

"tidak tuan tadi tuan muda pulang hanya untuk mengganti pakaian lalu pergi dengan motornya"

"bibi tau dia akan pergi kemana"

"tidak tuan"

tanpa menunggu lebih lama Mario langsung pergi.Bagaimana ia tidak khawatir saat mendengar Gulf pergi meninggalkan sekolah setelah keluar dari ruangan ayahnya dan lagi Gulf pergi menggunakan motornya.
Hanya satu tempat yang menjadi fokusnya saat ini,dia pergi mengendarai motor keunggulannya menuju suatu tempat,tepatnya dia pergi ke taman yang selalu ibunya dan ia kunjungi dikala menghindari kebencian yang kakenya lontarkan pada Gulf disaat mengunjungi kediaman tuan THANAWAT.Gulf duduk ditepi danau dekat taman dengan melingkarkan tangannya di depan kaki yang ia tekuk, tidak lupa ia akan meluapkan semua keluh kesahnya ketika melihat binar yang dipancarkan dari benda bulat dilangit yang terlihat biasa saja tapi nampak cantik.

Begitu nestapa saat ia mengingat kala ini ia seperti hidup sendri ditinggalkan orang yang sekiranya bisa melindunginya layaknya seorang anak yang harus dicintai tapi malah dicaci maki bahkan saat melakukan kebenaran.ia butuh nuraga setidaknya disaat ia terdayuh seperti sekarang.

"ibu tidak bisakah kau kembali padaku,aku tidak sesempurna yang terlihat,aku sudah berusaha berperilaku baik tapi kenapa tuhan mengambil ibu begitu cepat"

Yang terbiasa dengan senja kini telah usai masanya,tinggalah seorang bayangan semu yang meramu diujung malam bersama bulan menikmati masa-masa sendiri nya.

"aku tidak memerlukan limpahan harta aku hanya membutuhkan cinta takdir,luapan kasih sayang tidak pernah aku dapatkan selain dari ibu"

Sungguh berat hatinya dikala mengingat ketika ia harus merelakan kepergian sumber kasih sayangnya,ibunya pergi tanpa tau bahwa dia masih sangat membutuhkan perlindungan dari sang ibu.

Disaat malam menjadi saksi dan bulan dengan tenangnya mendengarkan curahan hati ternyata seseorang memperhatikan kesedihannya di balik rindangnya pohon taman.tidak akan membiarkannya larut dalam kesedihannya sendirian lelaki yang sedari tadi berdiri dibalik pohon akhirnya menghampiri lelaki lain yang sedang mengadu nasib kepada sang rembulan.

"Jangan larut dalam kesedihan di tempat sepi seperti ini" dia berucap sebari menghampiri Gulf yang sedang terduduk,tentu saja Gulf terkejut akan suara yang tiba-tiba datang dari arah belakangnya

"kau__"

TBC
.
.
.
.
next part
Apa yang kau lakukan?

selenophile [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang