Over Protektif

210 31 0
                                    

"Mew,kau mau bertemu aku?"ujar salah satu siswa kala Mew datang ke dalam kelasnya namun pertanyaannya hanya diabaikan cuma-cuma oleh Mew

"Mew kau mau apa kesini?"

"Bai apa kau melihat Gulf ?"

"Gulf?"ia harus sudah terima akan hal yang sekarang terjadi, kenyataan tentang Mew tidak menyukainya tetapi menyukai Gulf temannya.

"dia sedang berlatih futsal,Jack memilihnya sebagai kapten tim kelas kita untuk class meeting" Aye menyambar pertanyaan Mew karna tau jika Baifern masih ragu akan hal yang bersangkutan dengan Mew dan Gulf.

Hanya jawaban dari Aye ia tidak perlu lama-lama berada di kelas itu, sesegera mungkin ia pergi ke lapangan yang Aye katakan sebagai tempat berlatih futsal Gulf dan teman-temannya.

"Bright kau sedang apa?"

"Mew.tentu saja melihat mereka berlatih"

"lalu dimana thanat"

"mungkin di toilet"

"sedang apa?"

"cosplay jadi penjaga toilet"

"memangnya ada?"

"kau pikir sedang apa dia di toilet?"Bright jengah akan pertanyaan bodoh dari Mew.

ini hanya sebuah simulasi namun banyak siswa yang melihat akan aksi Gulf dan teman kelasnya saat berlatih,tak sedikit pula siswa yang datang hanya untuk melihat sang Most Wanted sekolah mereka,yang satu sedang berlatih dan yang dua sedang asik melihat ke lapangan.

"maafkan aku Gulf kau tidak papah?"

"tidak kurasa kening nya berdarah "

"Jack apa yang kau lakukan, sepatu mu mengenai kening nya kenapa kau tidak ikat dengan benar"

"maaf Gulf aku tidak sengaja, tendangan ku terlalu keras sepertinya "

"tidak apa-apa ini hanya luka kecil ,kita lanjutkan saja latihannya"

Sorot mata Mew dan Bright terpokus pada lapangan semua siswa melihat akan kejadian di tengah lapangan namun Mew heran kenapa Gulf masih melanjutkan permainannya saat ia terluka,ia risih akan perbuatan teman Gulf yang menyebabkan Gulf terluka,bukan hal yang berlebihan hawatir pada orang yang kita suka.

"Mew?"Gulf cengo melihat Mew secara tiba-tiba berada di tengah lapangan

"Mew kau mau bawa Gulf kemana?"

"Mew apa yang kau lakukan lepaskan aku!"

"Diam!"

"apa-apaan kau ini aku sedang berlatih lepaskan meww!" Gulf berusaha melepaskan cengkraman tangan Mew di pergelangan tangannya saat Mew tiba-tiba menyeretnya paksa dari tengah lapang

"Mew kau gila?lepaskan"Gulf berusaha menahan diri dengan kedua kakinya

Mew menarik nafas sesaat sebelum akhirnya ia memanggul Gulf seperti karung beras "kenapa kau berisik"

"bukan aku yang berisik tapi kau yang gila,lepaskan aku Mew"Gulf meronta dalam pikulan bahu lebar Mew ,ia masih bingung akan kelakuan Mew.

"diam disini!"

"kenapa membawa ku kesini"

"kau tidak lihat dahi mu berdarah?,kenapa kau masih ngeyel untuk tetap berlatih dengan temanmu"

"astagaa kau menyeretku dari tengah lapangan lalu membuat ku malu di depan semua siswa hanya karena sebuah luka kecil? dimana letak kepintaran mu?"

"kau mengatai ku"

"sudah lepas tanganku"

"kau mau kemana?" lengannya masih berusaha menahan

"aku mau kembali ke lapangan,kau tidak lihat aku sedang berlatih"

"aku tau dan aku tidak mau tau kau harus diam disini sebelum aku obati lukamu "

"obati apanya, minggir!"

"Diam Gulf!"

"minggir Mew!"

"tidak mau Gulf!"

"Mew minggir tidak "

"tidak."

"minggir!"

"Diam"

"minggir"

"Diam atau aku cium" penawaran yang luar biasa

"kenapa diam?"

"kau kan suruh aku diam untuk obati lukaku"

"jadi kau tidak mau aku cium?"

"kau mau mengobatiku atau tidak,jika tidak aku akan pergi ke lapangan "

"baiklah " Gulf mengulum kedua bibirnya menahan senyum akan hal yang Mew ucapkan wajahnya memerah seakan terkena sengatan panas,matanya gelagapan saat Mew menatapnya.Ancaman Mew membuat Gulf ingin membantah nya setiap saat,siapa yang tidak senang akan ancaman seperti itu?tentu saja Gulf akan mencoba dilain waktu.
.
.
.
.

"Gulf kenapa dengan pelipis mu"

"tidak apa-apa aku hanya korban dari orang yang over protectife "

"over protectife?"Mario bingung akan ucapan Gulf apa maksudnya?

"Gulf apa dia paman yang pernah kau katakan?"rupanya Aye kagum akan ketampanan dan perawakan yang dimiliki Mario

"kau temanya Gulf?"

Aye hanya mengangguk dengan senyum kagum yang tidak pudar dari wajahnya mulutnya terbelalak kala menatap Mario "kau tampan sekali"

"aku sudah sering mendengar nya"sedikit angkuh tidak apa toh memang kenyataan

"kau mau jadi pacarku?"

"tidak"

"kenapa?"wajah Aye mulai murung

"istriku sedang mengandung "Mario menjawab dengan sedikit senyum terukir di sudut bibir juga kilatan angkuh yang tak hilang dari wajahnya

"Gulf aku pulang duluan"Aye pergi menghentakan kedua kakinya dengan wajah teramat muram,sungguh kasihan hanya dengan satu peluru ia langsung jatuh tersungkur akan jawaban Mario, Baifern dan Gulf hanya menggelengkan kepala sembari tertawa akan kelakuan yang tidak terduga dari Aye.

Sudah lama rasanya terakhir ia dijemput Mario,banyak hal yang ingin ia bagi dengan Mario tapi sepertinya itu akan lebih baik jika disimpan sendiri.

"Paman bagaimana?apa dia benar anakmu?" Gulf menyundul kan kepalanya kearah kursi pengemudi

"kau pikir bagaimana? penglihatan mu tidak salah Gulf dia memang wanita baik,dia pacarku maka dia juga hanya melakukan nya denganku"

"baik dari mananya kalo masih bisa hamil duluan"wajah Gulf benar-benar seperti mengejek Mario

"Kau mau aku turunkan ditengah jalan"

"bukan aku tapi paman,ini mobilku jadi siapa yang harus keluar?"

"ini mobil ayahmu bukan mobilmu"

"jadi maksudnya kita loncat bersama dari mobil?"

"kau mau melakukannya?"

"ayo" tak ayal membuat Mario menyentil kepala Gulf dengan keras

"kau gila,aku baru mau punya anak tapi kau malah mengajakku mati"

"aku tidak mengajak hanya menawarkan " jawab Gulf sembari Kembali duduk dikursi belakang.

TBC
.
.
.
.
Apa hubungan nya dengan kasus ini?

selenophile [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang