Back to US

179 31 1
                                    

"Bai setelah apa yang terjadi dengan prestasi mu yang menurun kau harus memperbaiki nya lewat uji laboratorium,kau tau sendiri bukan dari rekap nilai uji laboratorium lah yang mendapat presentase paling besar saat di akumulasi kan"

"tentu Aye terima kasih telah mengingatkan ku"

"bukan masalah,aku teman mu sudah seharusnya"

"kenapa kau tidak berniat untuk merebut posisiku saja"

"kau mencibir ku dengan halus,kau tau aku kurang dalam bidang pengetahuan"

"aku akan mengajarimu jika kau mau,tapi kau selalu menolaknya "

"aku takut kau meminta bayaran suatu saat"Baifern tertawa ringan mendengar ocehan Aye.

Tidak ada kata bermalas-malasan untuk siswa akhir tahun,semua siswa-siswi SMA J GLOBAL SCHOOL diwajiban menguasai satu bidang tertentu sebagai syarat ikut ujian tahap akhir,jika tidak pintar dalam bidang pengetahuan maka siswa harus menguasai satu bidang non pengetahuan.

"Mew"

"kenapa Bright"

"untuk uji laboratorium bisakah kau mengalah sekali saja untukku"

"kenapa berkata seperti itu,kau bisa tanpa harus menyuruh ku mengalah"

"sepertinya kau akan tetap selangkah lebih unggul dariku"

"dan sepuluh langkah dariku"sahut thanat yang baru datang ke dalam kelas

"Bright kau mulai lelah bukan berteman dengan Mew?dia selalu saja lebih unggul dalam segala hal dibanding kita"

"berteman dengan orang yang serba memiliki kelebihan itu memang terkadang melelahkan tapi bisa jadi menguntungkan"

"kesialan lah yang selalu menghampiri ku,semua wanita yang menyukai ku pada akhirnya akan mengejar Mew"

"kau tidak pernah menunjukkan kelebihan mu wajar jika mereka meninggalkan mu dengan mudah"

"benarkah?tapi wajahku adalah kelebihannya"

"kau yakin?coba kau ingat apa lagi kelebihan mu?"

"kekayaan?sial hanya wajah dan kekayaan saja yang aku punya" mengingat dengan wajah kesal sungguh menyebalkan bagi thanat, sedangkan Mew dan Bright hanya tersenyum dengan menggelengkan kepala tanda tidak mengerti akan pola pikir thanat sahabatnya.

Saat lelah rehat lah yang menjadi obat,namun apa dikata kini Gulf harus kembali disibukkan untuk mempersiapkan uji laboratorium yang akan dilakukan satu hari mendatang.

"Gulf aku akan menjemputmu dalam waktu setengah jam bersiaplah!"

"kemana,kenapa kau memberi tau ku secara mendadak,aku ingin beristirahat jangan menggangguku"

"istirahat atau bermain games,masih baik aku menelponmu sekarang jadi ada waktu untukmu bersiap"

"aku tidak bisa"

"aku tidak menerima penolakan"

"tapi ma__" Mew memutus sambungan telepon sebelum Gulf menyelesaikan perkataannya,terpaksa Gulf harus bersiap mengingat Mew yang akan datang untuk menjemput nya dalam waktu setengah jam.

Setelah selesai bersiap Gulf turun menyusuri tangga, sebenarnya Gulf senang karena akan bertemu Mew tapi ia tidak mau memperlihatkan ekspresi nya karena malu akan tanggapan yang Mew pikiran.

"Mau kemana?"

"Keluar"

"aku tau kau akan keluar tapi kemana"

"bertemu teman ku"

"tidak boleh,aku tidak mengijinkan mu pergi kau akan menghadapi uji lab untuk beberapa hari lagi jadi lebih baik persiapkan dirimu dengan baik"

"maaf tapi aku tidak meminta izin darimu untu pergi keluar"Gulf pergi menghiraukan perkataan sang ayah, ia tau jika diteruskan akan berujung dengan pertengkaran dan perkataan yang memungkinkan melukai hati

"paman kau sedang apa disini dengan Mew"

"aku keponakannya apa tidak boleh terlihat bersama"

"Tunggu sebentar aku keluarkan motorku dulu"

"tidak usah"

"?"

"kita akan pergi dengan mobil"

"kau membawa mobil?"

"bukan aku tapi paman Mario"

"kita pergi dengan paman?"

"ada sesuatu yang ingin aku katakan jadi cepat naik atau ayahmu akan datang dan menyeretmu kedalam untuk kembali belajar"

Gulf sangat senang ketika tau Mew mengajaknya keluar,dipikir hanya dia dan Mew ternyata Mario yang menyuruh Mew meneleponnya.

Kini ketiganya berada di sebuah bistro yang menyuguhkan tampilan elegan sepertinya akan nyaman jika berbincang dalam waktu lama ditempat ini.

"paman kenapa mengajak ke bistro aku ingin ke pub"

"kenapa tidak sekalian saja ke diskotik " jawab Mew dengan wajah masam

"ide bagus,kita pindah tempat saja kalo begitu" apa salah perkataannya hingga membuat Mew dan Mario replek menyentil kepala Gulf

"kau seorang siswa mana boleh datang ketempat seperti itu"

"bukan karena sebagai seorang siswa tapi kau harus ingat jika kau adalah pewaris tunggal keluarga Jayendra"

"aku hanya bercanda tapi kepalaku sakit sungguhan"

"sudah duduk"

"paman tidak punya teman untuk diajak berbincang dengan santai karena semua teman seumuran paman sudah sibuk mengurus keluarga dan anak-anaknya,itu sebabnya paman mengajak aku dan Mew kan?"

"bukan begitu tapi memang ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian"

"apa serius?"

"kau simpulkan saja sendiri saat aku telah mengatakannya"

"kalo begitu katakan apa yang ingin paman sampaikan padaku dan Gulf"

"begini..kalian tau kan aku sebentar lagi akan menikah dengan pacarku"

"tentu saja dia sudah hamil"

"diam dulu aku belum selesai berbicara Gulf"

"baik teruskan"

"dan seperti yang kau katakan Gulf jika pacarku sedang mengandung dan kandungan nya juga sudah mulai besar,jadi tidak mungkin untuk dia melalui masa kehamilannya sendirian,aku sebagai calon suami dan ayah harus siaga menemaninya disaat-saat seperti ini"

"lalu apa yang akan paman lakukan sekarang?"

"begini Mew aku berencana pergi ke US untuk beberapa bulan sampai nanti Emma melahirkan dan sehat kembali,tapi kau tau sendiri aku punya tuan muda yang tidak terbiasa hidup tanpa aku dan dia juga sedikit keras kepala jadi aku mau meminta bantuan mu untuk membantu ku memantau dia selama aku berada di US"

"kenapa tidak bawa kak Emma kesini saja,jadi paman tidak perlu hawatir akan tuan muda paman ini"

"Ayahnya tidak mengijinkan ku membawanya kesini,membuat dia hamil saja sudah menyulut amarahnya begitu besar apalagi membawanya ke sini,aku mohon Gulf mengertilah untuk saat ini"

"jika takut akan amarah ayahnya kenapa paman tidak memikirkan nya saat menghamili kak Emma"

"jika bukan pewaris tunggal Jayendra kau sudah aku mutilasi Gulf,mulutmu itu benar-benar"

"jangan lama-lama atau aku aka cari paman baru"Gulf beranjak dari duduknya hendak meninggalkan meja yang mereka tempati

"kau mau kemana"

"toilet,kau mau ikut?"wajah tengil Gulf kala menjawab perkataan Mew

Bukan melarang Mario untuk pergi memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami dan ayah namun Gulf hanya tidak tau akan apa yang terjadi jika dia berjauhan dengan Mario dalam jangka waktu yang lumayan lama,pasalnya selama ini Mario selalu siaga akan apa yang Gulf butuhkan.

Setidaknya ada Mew yang menggantikan Mario walaupun Gulf tau akan bagaimana sikaf Mew terhadapnya nanti.

TBC
.
.
.
.
Jangan seperti senja

selenophile [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang