Rahasia Mario

154 23 1
                                    

Surya telah terbit menyambut hari penuh hangat,ceruk kamar masih gelap,askara masuk menembus tirai hingga membangunkan sang pria yang masih tertidur.

Dibukanya mata perlahan,duduk menetralkan tubuh yang sempat lumpuh,setelah dirasa lebih baik ia keluar dari kamar, menyusuri tangga lurus. Saat turun terlihat pemandangan Mario yang sedang duduk tenang di sofa membaca sebuah majalah, dan jangan lupakan di sudut kanan Mario ada wanita cantik bak mentari pagi.

Gulf pergi menghampiri Mario yang sedang terduduk,kemudian ia menidurkan dirinya diatas paha Mario yang masih terduduk santai.

"Pagi,paman"

"Gulf,apa yang kau lakukan,jika masih mengantuk pergi ke kamar mu,bukan tidur di paha ku"

"kepala ku sakit paman, tolong pijat sebentar saja na..."

"kau__",Mario hendak marah namun tidak bisa saat melihat wajah memelas Gulf

"aku sedang berbaik hati"

"terimakasih",Gulf tidur di pangkuan Mario dengan tenang,selama Mario memijat kepalanya dengan pelan

"Gulf mau aku buatkan jus?"

"tidak perlu Prim,ambilkan air putih saja jika boleh"

"tentu",Prim pergi mengambil air untuk Gulf.

"Gulf,ada yang ingin paman bicarakan,tapi sepertinya tidak dengan kehadiran Prim"

"memangnya hal apa yang akan dibicarakan?"

"kau cari cara dulu agar Prim punya alasan untuk keluar hari ini"

Saat Prim datang membawa air dan kembali terduduk di sofa,Gulf berniat menyampaikan sesuatu sesuai perintah Mario.

"Prim,kau tidak mencari bahan untuk gelaran galery foto mu?"

"aku berniat pergi siang nanti"

"jika kau mau mendapatkan nya dengan cepat,maka harus melakukannya di pagi hari"

"benarkah?..yasudah aku bersiap dulu untuk pergi"

"Tapi kau jangan pakai motorku,aku hawatir sesuatu terjadi padamu dijalan"

"aku akan menggunakan transportasi umum".Prim pergi ke bilik kamar untuk mengambil tas,lalu setelahnya ia bergegas pergi meninggalkan rumah.

"Katakan paman apa yang ingin kau katakan"

"kau tidak mau bangun dulu"

"tidak,seperti ini saja"

"baiklah,akan ku ceritakan tentang suatu hal"

Keberanian ia simpan sejak lama untuk menyampaikan hal yang sejak dulu ia pendam dan sembunyikan dari Gulf. Namun tidak bisa jika harus di biarkan,semua harus di ungkap sebelum menyesal.

"kau tau alasan ayahmu membunuh Kakek mu?"

"tidak tau secara spesifik"

"ayahmu marah pada kakekmu,hingga membuatnya gelap mata dan tega membunuh ayahnya sendiri"

"sebesar apa masalahnya hingga membuat titik marah berada pada pengorbanan jiwa"

"ayahmu di hianati Kakek mu,setelah semua usaha yang ayahmu lakukan untuk perusahaan kakekmu, ternyata tidak membuat kakekmu merubah pikiran nya untuk tetap memberikan seluruh warisan pada anak angkat nya"

"anak angkat?"

"Iyah,kakekmu mempunyai anak angkat yang dua tahun lebih tua dari ayahmu,saat kakek dan ayahmu masih tinggal di Canada, perusahaan sempat mengalami penurunan bahkan terancam gulung tikar,namun semua tidak terjadi karena anak angkat kakekmu,dia jenius hingga mampu membuat perusahaan kembali ke posisi semula ,yang lebih mengejutkan ternyata dia bukan orang berpendidikan tinggi,melainkan hanya anak buangan"

selenophile [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang