"Gulf,bisa bantu aku menemukan tempat untuk gelaran galery foto?"
"kau mau buat galery foto?"
"aku sudah memasukan nya dalam list ku, sekarang aku ada Thailand, kesempatan bagus untuku"
"berapa lama pameran nya akan digelar?"
"tidak akan lama-lama aku harus kembali ke US,mungkin hanya untuk tujuh hari"
"Kalo begitu kita pergi setelah aku pulang dari sekolah"
"aku akan menjemputmu di sekolah bagaimana?"
"kau mau bawa mobil?"
"kenapa,kau meragukan aku mengendarai mobil?"
"tidak,kalau begitu aku akan bilang paman Mario untuk tidak menjemput ku. Jika kau butuh sesuatu bisa bilang pada bibi"
"aku mengerti, terimakasih Gulf"
"tidak apa-apa,kalau begitu aku pergi dulu"
Sudah melenggang membawa tas namun Prim menghentikan langkahnya "Gulf"
"kenapa Prim"
"aku membuatkan mu bekal,kau bawa jangan sisakan, setidaknya hargai usahaku"
"Baiklah ibu peri,aku pergi" senyum ramah menyambut pagi dengan cerita baru.
Seakan benar-benar ingin membuka lembaran baru,kini ia harus menjadikan kamus kehidupan nya penuh dengan suka ria bukan duka.
Mario kembali ke tugas awal,menyambut pagi dengan mengantar tuan muda untuk pergi ke sekolahah.
"Pagi tuan muda,hari mu cerah sekali sepertinya"
"Pagi paman tua,aku semangat untuk pergi ke sekolah"
"kalau begitu kita pergi sekarang sebelum mood tuan muda berubah"
"ayo paman tua"
"kenapa kau duduk disini"
"ini mobilku, terserah aku duduk dimana"
"suka-suka",masih pagi Mario sudah dibuat jengah akan kelakuan Gulf
"Paman tidak usah menjemput ku untuk pulang "
"kenapa?"
"Prim yang akan menjemputku,kita akan pergi mencari tempat untuk pameran foto nya"
"pantas kau begitu sumringah,Prim mau menjemput mu rupanya"
"memangnya kenapa?..dia juga membuatkan bekal untuk ku"
"kau menerima nya?"
"jika tidak dia akan marah"
"memangnya Prim tipe wanita yang marah karna hal sepele?"
"tidak juga,aku hanya ingin membuatnya senang selama dia disini"
"tapi di sekolahmu menyediakan makan siang,untuk apa kau bawa bekal itu"
"jika membawa bekal aku tidak akan pergi ke kantin"
"baik sekali pria ini", Mario meledek Gulf
Sesampainya di depan bangunan sekolah, Gulf turun dengan senyum diwajahnya, kedatangan nya ternyata sudah ditunggu oleh seseorang.
"Gulf"
"Kau?kenapa berdiri disini, kenapa tidak masuk,kau mau bolos"
"ini masih pagi,untuk apa bolos. Aku menunggu mu disini"
"menunggu aku?"
"aku pacarmu,apa salah kalau menunggu mu untuk pergi ke kelas bersama"
"Aku hanya bertanya kenapa wajahmu cemberut"
KAMU SEDANG MEMBACA
selenophile [End]
Teen Fiction🌻: Aku Gulf bukan Gap 🌞 : Aku juga Mew bukan Miu Apa harus menyalahkan Tuhan jika adil tak turut aku rasakan,kenapa Tuhan melimpahkan kebencian padaku setidaknya aku membutuhkan nuraga kiranya hidupku sukar dilalui nyatanya lara ku lewati sendiri.