Kejutan

5.5K 189 0
                                    

Banyak typo nya‼️‼️
Jangan lupa untuk vote yaww🙌

______________________________________________

______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading....

Disalah satu ruangan,terlihat seorang seorang laki laki masih sibuk dengan beberapa kertas yang berserakan didepan nya. Ia nampak sesekali memijit pangkal hidungnya yang terasa pening melihat kertas kertas yang tak kunjung habis habis padahal sudah ia kerjakan sejak 2 jam yang lalu.

Dengan langkah gontai ia pun berjalan ke arah sofa, lalu merebahkan dirinya ke sofa tersebut. Menatap langit langit putih diatasnya lalu memejamkan matanya, menutup kedua matanya dengan tangannya.

Ruangan yang sunyi, membuat pria tersebut mulai menyelami alam mimpinya. Belum ada 5 menit ia tertidur ia pun terbangun oleh dering handphone yang tak kunjung diam, mau tak mau pun ia mengangkat telepon tersebut. Tertera nama sang mama, dengan cepat dirinya menggeser tombol hijau guna menjawab telpon tersebut.

" halo ada apa ma"
" halo, kamu pulang nya masi lama lex? " tanya mamanya di seberang telepon.

Alex mantap ke arah meja kantornya lalu menatap jam tangannya.

" engga ma sebentar lagi Alex pulang, ada apa emangnya" tanya Alex ke Alex, tumben mamanya ini tanya kapan ia akan pulang.

" mama mau minta tolong beliin cake buat meita di tempat biasa mama beli, mau kan? "
" oh, Alex beliin sekalian nanti pulangnya"

" ya udah kalo gitu nanti mama tutup dulu, makasih ya " ucap Axel lalu memutus telpon mereka.

Alex pun dengan malasnya berdiri dan meninggalkan ruangan nya tak lupa juga ia mencari keberadaan Nathan di ruangannya memberi tahu bahwa ia akan pulang dan menyuruh nya menyelesaikan kertas kertas yang masi ada di atas meja kantornya.

.
.
.
.
.

" sore tuan" sapa seseorang ketika melihat Alex berjalan memasuki pintu mansion dan dijawab anggukan oleh Alex.

Alex melangkahkan kakinya ke arah ruang keluarga yang terlihat mamanya dan meita sedang menonton film.
Alex menundukkan badannya di sofa dekat mamanya.

" mana pesanan mama tadi" tanya axel.
" masi di ambilkan hanin tadi " ucap Alex lalu menatap meita yang nampak fokus pada tv.

" ya udah, mama mau ke dapur dulu aja deh mau bantu hanin" ujar axel laku bangkit meninggalkan kedua manusia tersebut di ruang keluarga.

Alex tidak menjawab perkataan axel, dirinya masih sibuk memandang meita yang berlokasi pada tv, sangat imut pikir Alex.

Sadar dirinya di perhatikan, meita pun berbalik menatap Alex dengan tatapan penuh tanya.

" papa kenapa " tanya meita sambil memiringkan kepalanya.

Alex tersenyum lalu mengelus pucuk kepala meita.

" gapapa kok" jawab Alex lalu tersenyum.

Meita yang mendengar itu pun menganggukkan kepalanya lalu beralih lagi menghadap ke tv.

" yuhu oma kembali, nih buat minta yang manis" ucap axel yang tiba tiba datang membawa kue dan beberapa biskuit dibantu dengan hanin.

Meita menatap seluruh makanan manis didepannya dengan mata berbinar.

" hahah liat muka meita, lucu banget" ucap axel ke Alex yang sejak tadi tersenyum melihat kelakuan meita.

" ya udah Alex mau keatas dulu." ujar Alex lalu berjalan ke atas meninggalkan axel dan meita yang sibuk dengan maknanya.

.
.
.
.

"ehem"

Suara dehemam yang lumayan keras tiba tiba terdengar dari kedua manusia yang sedang sibuk dengan kegiatan masing masing.

Sontak membuat kedua orang tersebut mengalihkan perhatian mereka dari kegiatan masing masing, ke sumber suara.

" loh mas udah pulang, kok ga beri kabar dulu" ucap axel kaget ketika tahu yang siapa orang tersebut.

"kejutan " ucap orang tersebut dengan datar.
Axel memutar bola matanya ketika mendengar jawaban suaminya tersebut, sungguh axel sangat kesal dengan sifat suaminya yang sedingin kulkas tersebut, tak hanya suaminya bahkan anaknya pun sana saja tapi tidak separah suaminya. Apakah dia harus bersyukur atau berbahagia saja.

"waw saya sangat terkejut " ujar ujar axel dengannya dramatis namun hanya mendapat tatapan datar sang suami.

Sedangkan meita saat ini menatap keduanya bingung sekaligus takut dengan tatapan pria yang baru datang tersebut.

Sadar akan meita mantap mereka, axel pun tersenyum meita.

" kenalin ini opa Alen, papa nya papa meita. " ucap axel ke meita yang nampak kebingungan.

Meita pun menatap Alen yang memperhatikan dirinya dengan tatapan datar nya yang membuat meita tak berani menatap pria tersebut lama lama.

Axel yang mendapati meita ketakutan akibat tatapan alen yang sangat datar tersebut. Siapa yang ga takut bila ditatap seperti itu, apalagi anak kecil seperti meita, ga habis pikir dengan suaminya tersebut.

" jangan tatap Meita kayak gitu mas, liat meita jadi ketakutan " tegur Axel ke Alen dengan mata yang menajam.

Alen tidak Menjawabnya, ia pun langsung duduk di samping axel, dengan masih memperhatikan mereka berdua.

" mandi dulu sana, bau banget sampe ke tetangga tuh" ucap axel ke alen.

"loh lex mau kemana, kok rapi gitu" tanya axel saat melihat putranya menuruni tangga.

" ga kemana mana" jawabnya.

Sekilas ia melihat ke arah alen yang menatap meita, ia baru sadar kalo papa nya di rumah sejak kapan dia ingat pulang.

" masi masi ingat rumah ternyata" ucap Alex ke alen namun tidak mendapat mendapat jawaban dari alen.

"Lah gua di kacangin sat"ucap Alex dalam hati.

Alex berjalan mendekati meita yang nampak tidak nyaman bersama papa nya tersebut.

" mau ikut papa ga" ucap Alex ke meita yang menundukkan kepalanya.

Sontak meita mengangkat kepalanya menatap Alex yang berjongkok di depannya dengan mata yang berbinar.

" mau ikut" tanya Alex lagi ke meita yang dijawab anggukan oleh meita.

Ia pun langsung menggendong meita dan berjalan meninggalkan dua orang yang sedang menatap dirinya dengan tatapan heran ke arah Alex yang berjalan menjauh dari mereka.

" kamu sih, liat meita kayak gitu, kalo dia takut terus ga mau sama kamu baru tau rasa. " ucap axel ke Alen yang duduk santai.

" dah lah, cape ngomong sama kamu mah, mandi sana terus habis itu turun makan malam" suruh axel ke Alen, Alen pun langsung berjalan ke atas untuk bebersih.

______________________________________________





Hai semua Im back,,,,, terimakasih banyak bagi yang udah baca cerita yang cukup ga jelas ini😭🙌 ga tau juga mau dibawa kemana cerita ini jadi kalo cerita saya membosankan maaf banget yaw☺️ dan juga terimakasih yang amat banyak buat yang sudah mau vote cerita saya 😊🙏

Sampai jumpa di chapter selanjutnya papaiiii🙋🙋

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang