Cookies

1.3K 72 4
                                    

"Percaya? sekarang aku lebih takut untuk percaya dengan orang, karena orang yang dulu sangat ku percaya kini hilang meninggalkan sebuah luka"_lilyily.


Happy Reading, setelah baca minimal bantu mencet bintang/vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading, setelah baca minimal bantu mencet bintang/vote.
ʕ •ᴥ•ʔゝ☆

Dua jam sudah berlalu, gadis cilik berusia 7 tahun sedang menopang dagu, dengan wajah tertekuk dan menatap tajam sangat ayah yang masih berkutik dengan laptopnya.

"Papa ih, boleh yaa. Meita mau ikut oma, meita bosen tau di rumah" Rengek meita yang tak ditanggapi oleh alex.

"Pa.. "

"Ck, tidak. Sudah papa bilang tidak ya tidak" Ujar alex dengan menatap tajam meita.

"Hiks papa jahat.. Hiks papa ga sayang meita lagi hwaaa" Tangisan meita pun pecah membuat alex semakin pusing.

Alex memijat pangkal hidungnya mendengar tangisan meita tersebut. Dengan langkah pelan ia me dekati sangat anak yang tengah duduk di sofa depan mejanya.

Ia duduk berjongkok di depan meita, menarik nafasnya melihat wajah meita. "Huhh, kenapa kamu menangis, memang papa tidak memperbolehkan meita karena papa khawatir sama meita bukannya papa tidak sayang lagi sama meita" Ujarnya memberi pengertian untuk meita.

"Udah jangan menangis lagi, nanti kita pergi tapi biarkan papa menyelesaikan pekerjaan papa terlebih dahulu." Kata Alex.

"J-janji? "

"Iya janji, sekarang jangan menangis lagi, kamu mirip seperti badut tau" Ledek Alex membuat meita menatap kesal dirinya.

"Ihhh papaa.. Ngatain meita badut"

"Haha bercanda sayang, kamu lucu kok" Ucap Alex lalu memeluk meita.

"Ihh papa meita ga bisa nafas" Pekik meita karena pelukan Alex yang lumayan kencang.

Alex melepas pelukan terhadap Meita, sehingga gadis cantik tersebut bisa bernafas lega sekarang. Ditatapnya kedua mata papanya tersebut, "papa jelek" Ucap Meita dengan wajar datarnya.

Sedangkan orang yang dikatai melotot tak Terima sembari alis yang terangkat. "Sunguh?" Bukannya marah ia malah melayangkan pertanyaan tersebut sembari tersenyum miring.

Meita mengangguk menjawab pertanyaan papanya tersebut tanpa merasa bersalah sedikitpun. Alex tersenyum jahat sekarang "kalau papa jelek, berarti kamu juga jelek" Balasnya membuat sang anak menatap kesal dirinya.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang