Keras Kepala

1.5K 73 4
                                    

Terdapat banyak typo jadi maaf..
Jangan lupa vote yaw setelah membaca..

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

Gadis kecil yang sedang duduk diam di kursi penumpang sebuah mobil hitam yang memecah keramaian jalanan ditengah cuaca yang cukup terik siang ini.

Dua mata kecil gadis tersebut memindai jalanan yang terlihat padat dengan gedung pencakar langit yang tertata rapi.

Ia terdiam tak menghiraukan dua sosok manusia yang kini bersamanya. wanita yang duduk di sampingnya menatap meita yang terdiam dengan tatapan gemasnya, ingin sekali ia mencubit lagi pii meita yang berisi tersebut.

Mobil hitam tersebut memasuki area gedung yang meita sudah tau adalah tempat di mana papanya berada.

"selamat siang tuan Briaz" sapa seorang satpam yang berdiri di gerbang, yang hanya dijawab anggukan oleh Briaz.

Briaz memberhentikan mobil hitamnya tersebut di parkiran, dan langsung keluar dengan Nara dan Meira dibelakangnya.

Para karyawan yabg berpapasan dengan mereka menyapa mereka dengan sopan, dan juga ada yang memekik tertahan melihat keimutan dari Meita.

"kyaa.. siapa dia,, kenapa dua sangat imut" pekik salah satu karyawan saat meita melewati mereka.

"apa kamu bodoh, ia kan anak dari pak alex" jawab temannya.

"astaga,, apakah benar itu nona kecil, kenapa sangat imut sekali" ujarnya tak percaya.

"iya,, itu nona meita, kenapa kamu tidak ingat" kata temannya.

Percakapan tersebut pun usai setelah meita memasuki lift bersama dengan Nara dan Briaz dan Briaz yang menatap mereka dengan datar.

Petelah pintu lift terbuka mereka berjalan ke ruangan Alen yang tak jauh dari lift.

"selamat datang tuan Briaz" sapa seorang pria yang membuka pintu, ia adalah Eltan. sekretaris sekaligus tangan kanan Alen.

mereka pun berjalan masuk keruang Alen, terlihat sang pemilik ruangan kini tengah berkutat dengan kertas kertasnya.

"kak" panggil Briaz yang membuat Alen mengalihkan pandangannya menjadi menatap ke arah Briaz.

"kenapa kau disini" tanya Alen, tumben sekali adiknya tersebut datang ke perusahaan.

"astaga,, ternyata cucu opo ada dinsini" kata Alen ketika melihat sosok gadis kecil yang berdiri di belakang Briaz bersama dengan Nara.

Briaz menghela nafasnya mendengar nada Alen tang terlihat lembut.

"kenapa kamu kemari" tanya Alen ke meita.
"meita mau ketemu papa" jawab meita.

Alen menganggukkan kepalanya paham, ia memanggil Eltan yang berdiri di samping pintu.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang