Who's She?

1.5K 68 1
                                    

Halo semuaaa,,, aku up lagi nihh setelah meliburkan diri buat ga up.
Huhu aslinya tuh kangen banget buat ngetik cerita tapi ya gimana lagi wong idenya ga ada..

Dan juga aku tuh sebenernya ga enakan sama kalian yang udah nungguin kelanjutannya 😭

So selamat membaca ya,, jangan lupa vote dan Komen jika ada salah penulisan kata biar cepet aku benerin..

ヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~

^
^
^
^
.
.
.
.
.
.


Di salah satu hotel terbesar di sebuah kota, nampak sangat ramai dengan area depan yang dijaga oleh orang-orang berpakaian serba hitam tak lupa dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya.

Tiga mobil mewah memasuki area halaman hotel dan ketiga mobil tersebut pun berhenti tepat di depan pintu hotel.

Mobil paling depan terbuka, kaki panjang seorang lelaki yang sudah tak muda lagi namun masih masih terlihat tampan langsung menginjak karpet merah yang tergelar di sepanjang jalan masuk ke dalam hotel.

"Astaga bukanlah itu tuan Anderson" Ucap salah satu orang yang kebetulan berada di sana. Sontak seluruh orang pun memperhatikan orang yang di bicarakan tersebut.

"Iya benar, astaga aku tak mengira akan akan bertemu dengannya disini"

Setelah Alen, keluar dari mobil kedua mobil dibelakangnya pun juga terbuka dengan Brias, Nara Dan juga Alex serta Ansel yang keluar dari dalamnya.

Membuat orang-orang membuka mulutnya lebar lebar, seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Apakah dunia sedang tidak baik baik saja, sampai para anggota keluarga Anderson yang jarang terlihat datang ke acara seperti ini.

"Atagaa,  Tuan Muda Ansel pun ikut serta. Mengapa hari ini banyak sekali kejutan." Keluh salah satu dari orang yang berdiri tak jauh dari mereka.

Alex dengan langkah lebarnya berjalan ke mobil Alen, dan dengan cepat membuka pintu depan mobil Alen.

"Mengapa mama sangat lama sekali" Gerutu Alex tanpa mengetahui situasi yang terjadi di dalamnya.

"Hiks papaa" Rengek meita dengan mata sebabnya menatap ke Alex yang berdiri tepat di depan pintu.

"Astaga, kenapa hmm, mengapa kau menangis" Tanyanya.

"Mau sama papa" Ucap meita dengan tangan yang direntangkan.

Alex menatap ke Axel yang menganggukan kepalanya.

"Baiklah sini sama papa, jangan menangis lagi okey. " Ucapnya lalu menggending meita dan mengecup singkat pipi meita.

Perbuatan keduanya pun tak luput dari perhatian seluruh orang yang berdiri tak jauh dari mereka.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang