Sendirian..

2.8K 103 12
                                    

Mohon diingat bahwa cerita ini Banyak terdapat typo ‼️ ‼️
Vote dulu ya sebelum baca, terserah sihh bagi yang mau aja. Saya juga ga maksa..

_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________

So~Happy Reading..

Seorang laki-laki dengan memakai hodie hitam, terlihat memasuki ruangan tanpa memperdulikan orang orang yang menyapa dirinya sejak ia masuk ke dalam bangunan tua tersebut.

"wihh selamat datang Ta, tumben banget ke markas" sapa orang yang tengah duduk di sofa menghadap ke arah pintu, yang tak lain adalah Arkan.

"gabut, gak ada orang di rumah" jawab Arta tanpa basa basi, ia langsung merebahkan badannya ke salah satu sofa yang kosong di samping Arkan.

Chesan yang melihat tingkah aneh Arta pun menggrenyitkan dahinya heran,, ia sangat hapal dengan Arta. Temannya satu itu hanya datang jika ada keperluan atau saat dibutuhkan,, jadi ia sudah bisa menebak Arta.

Chesan yang sudah paham mengenai situasi Arta pun langsung menatap Arkan.

"jadi ada apa bro,, tumben ikut ngumpul." tanya Arkan yang paham dengan tatapan Chesan. Namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban dari Arta.

" yaudah deh, santai aja dulu gua mau nuntasin ini " ujar Arkan bodo amat,, ia tahu kalau Arta akan bicara nanti.

" Meita " ujar Arta dengan tiba-tiba memecah keheningan Yang tercipta, membuat semua orang memberhentikan aktifitasnya.

" kenapa kalian tidak memberitahu ku" lanjut Arta dengan nada yang dingin.

Seluruh orang yang ada di ruangan tersebut pun terdiam dan saling tatap seolah olah menyuruh salah satu dari mereka menjelaskan.

Chesan yang melihat keterdiaman teman temannya pun menhela nafasnya, ia menatap Arkan yang tak jauh dengan nya. Menyuruh Arkan untuk menjelaskan, karena ia sudah tahu kalu Arta akan bertanya.

Arkan paham dengan tatapan Chesan "huhhh,, jadi meita itu anak dari kak Alex, atau bisa di bilang itu keponakan Ansel" jelas Arkan ke Arta.

"jadi kalian sudah ketemu?" tanya Arkan ke Arta, sebab dirinya pengen tahu bagaimana Arta bisa bertemu dengan meita.

" hm, di supermarket" jawab Arta seadanya.

"Bagaimana imut kan, ga nyangka keimutan meita dapat membuat seorang Arta berkelakuan aneh" tanya Arkan lagi sebab heran dengan sikap Arta yang tidak seperti biasanya.

"biasa aja " jawab Arta dengan singkat, sedangkan Arkan hanya mengangguk. Sungguh Ia sudah menebak jawaban dari Arta.

" jadi apa ada sesuatu yang terjadi " tanya chesan lagi, pasti tidak hanya itu yang ingin disampaikan oleh Arta.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang