Princess of the Andreson Family [ ON GOING ]

Ansel Yang Menyebalkan

Banyak typo dan kekurangan ‼️‼️
Jangan lupa vote dan yaw setelah membaca...

________________________________________

Happy reading....

🔅🔅

Lelaki berbaju hitam nampak memasuki sebuah mansion, dengan gadis kecil yang sedang berada di gendongannya.

Ia  melangkahkan kaki panjangnya memasuki sebuah kamar dengan pintu bercat putih,berjalan mendekati ranjang yang ada di sana, dan merebahkan gadis yang tengah tertidur di gendongannya tadi dengan hati hati.

Setelah itu ia pun meninggalkan gadis yang tengah tertidur tersebut.

.
.
.
.

Kini Alex berniat untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan, ia berjalan ke arah ruang kerja tak jauh dari  kamar Meita.

Ia membuka pintu tersebut, namun ia terkejut mendapati sang papa yang tengah duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya.

Alex masuk ke dalam, dan langsung duduk di kursi kerjanya tanpa menyapa sang papa yang nampak sibuk.

" dimana Meita " Tanya Alen dengan tiba-tiba yang membuat Alex sedikit terlonjak kaget.

"  tidur " jawab Alex singka, Alen menganggukkan kepalanya paham.

" Sore ini, Ansel kesini " ujar Alen yang membuat Alex membulatkan matanya.

" kenapa tiba tiba " sanggah Alex sedikit tidak terima dengan ucapan Alen.

Alen mengangkat bahunya sekilas." mungkin dia menemukan sesuatu yang menarik" ucap Alen dengan tersenyum miring namun hanya sekilas.

Alex memicingkan matanya menatap Alen yang menyebalkan "meita?"  tebak Alex.

" entahlah, tapi mungkin bisa jadi itu benar" jawab Alen dengan santai.

" kamu tau sendiri, Ansel itu sulit di tebak sejak dulu, bahkan ia sering melakukan hal gila yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia " lanjut Alen. Alex mengangguk setuju dengan pernyataan yang dilontarkan papanya tersebut.

" jaga meita dengan baik boy, ingat musuh kita tidak hanya satu atau dua. " jelas Alen ke Alex.

"  tanpa disuruh pun Alex tau pa, Alex tidak sebodoh yang papa kira. " jawab Alex menggunakan nada yang lumayan sinis.

" ya papa kira kau seperti itu. " jawab Alen dengan menatap remeh ke arah Alex yang sedang menatap sinis dirinya.

Alex menghembuskan nafasnya panjang,  lalu beralih menatap ke berkas berkas yang tengah berjejer di depannya, tak menghiraukan tatapan papanya yang sangat menyebalkan.