Banyak typo nya loh hati hati.
Jangan lupa pencet votenya yaww makaciww♡_______________
Cuaca siang ini terlihat sangat cerah, namun tidak dengan suasana hati Alex yang nampak mendung bahkan dari kemarin sore
Karena apa, ya karena meita mendiamkan dirinya sejak kemarin pulang dari makan siang. Bahkan makan malam pun meita meminta untuk dibawakan ke kamarnya.
Gara gara meita ingin memelihara seekor kucing kecil yang kebetulan berpapasan di jalan. Alex menolak permintaan meita tersebut dengan alasan meita pasti tidak akan mengurusnya. Apalagi di rumah juga ada kucing. Ya hanya masalah sepele sih, namanya juga anak kecil.
Berulang kali Alex menghela nafas, ia berpikir keras sekarang. Bagaimana membuat meita berbicara dengan dirinya lagi.
"nona meita belum turun ya??" tanya Hanah ke Alex yang langsung dijawab gelengan oleh Alex.
Hanah menatap lesu tuan mudanya tersebut tersebut, ia tak tega melihat wajah Alex yang nampak frustrasi.
"kenapa anak jaman sekarang seperti itu " keluh Alex dengan memijat pangkal hidungnya.
"menurut saya semua anak kecil memang seperti itu tuan, kita selaku orang tua hanya bisa bersabar." ujar hanin.
"biar saya bicara dengan nona meita, saya permisi " lanjutnya lalu pergi menuju kamar meita meninggalkan Alex dengan muka frustrasinya.
"permisi nona" ucap Hanah saat memasuki kamar meita.
Dengan pelan ia berjalan mendekati ranjang yang dimana meita sedang merebahkan tubuhnya dengan mendekap sebuah boneka.
Hanin duduk di tepian kasur meita dan menatap sang pemilik kamar tersebut yang sedang berpura-pura tidur.
Ia terkekeh pelan, "nona tidak mau keluar Hm?" tanya Hanah yang masih tak mendapat jawaban dari meita.
"hmmm,, padahal bibi buat puding tadi " ia melirik ke arah meita yang tampak menggerakkan matanya yang tertutup.
"oh iya sama kue sus coklat kesukaan nona juga, sayang sekali nona masih tidur" ucap Hanah membuat meita langsung membuka matanya dan duduk.
Hanah tertawa melihat muka meita, "nah sudah pura-pura tidurnya nona?" ledek Hanah, meita yang kepergok berpura-pura tidur pun seketika mukanya memerah karena malu.
"ih bibi, jangan ketawa meita malu" pekik meita dibalik boneka yang menutupi wajahnya.
"hahahaha, baiklah maaf, kenapa nona tidak turun kebawah dulu" tanya Hanah.
Meita menggelengkan kepalanya, "gaa mau, dibawah ada papa. Meita ga mau ketemu papa" ucap meita dengan mulut yang mengerucut.
Hanah kembali menghela nafas, tidak anak tidak bapak sama aja, "keras kepala" Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of the Andreson Family [ ON GOING ]
General FictionREVISI DIKIT DIKIT, SAMBIL MIKIRIN ENDINGNYA!!.. Sinopsis: Meita merupakan seorang gadis cilik yang berumur 7 tahun, dia merupakan anak yatim piatu . Tinggal di salah satu panti asuhan yang terletak di pinggiran kota. Alexius Andreson, laki laki ber...