Yuhu aku balik lagi...
Lama banget ya ga update cerita, maaf ya semua hehehe😁Jadi selamat membaca jangn lupa vote dan komentar jangan jadi pembaca ghoib ngeselin tau hih😊
Di sinilah meita sekarang berada, di dalam bandara yang terlihat cukup ramai bersama dengan sang ayah serta sang oma. Dengan menggunakan dres se lutut serta topi yang bertenger di kepalanya ia duduk di kursi tunggu yang ada dengan ditemani oleh Axel serta Alex.
Sudah satu jam sejak ia datang ke bandara tersebut, namun orang yang di tunggu tunggu belum terlihat sama sekali. Handphone alex berbunyi menandakan ada yang menghubungi dirinya, ia pun mengangkatnya.
"Dimana?" Tanya Alex saat mengangkat telepon nya.
"Kita tunggu Di kursi tunggu di depan" Ucap alex lalu mematikan hubungan telepon tanpa menunggu jawaban dari sang pe nelpon.
Kedua perempuan yang bersama alex kini menatap dirinya, "siapa?" Tanya axel ke anaknya tersebut.
Baru saja alex ingin menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh axel, namun terhenti oleh teriakan seorang pria muda yang berlari kearah mereka sembari menyeret dua koper besar dikanan serta kirinya.
"AAAA ASTAGAAA ADEKK, KAKAK PULANGG~" Teriak pemuda tersebut dengan tersenyum, tak menghiraukan orang-orang yang menatap aneh dirinya.
Meita berdiri, dirasa ia mendengar suara yang tak asing bagunya. Ia berlari ke arah pemuda tersebut dan melompat memeluk pria tersebut dan membuat tubuh tinggi itu sedikit terhuyung ke belakang.
" Astaga adek kenapa lompat, kalau jatuh gimana coba" Kata Ansel yang terkejut saat meita berlari dan melompat kearahnya.
"Tinggal tangkep lah, kalo ga ya sakit aja palingan kalo jatuh" Jawab meita.
"Kenapa lama kan meita kangen" Lanjutnya sembari menatap Ansel.
"Kamu kira kakak main gitu disana, kakak kan belajar gini gini aja kakak lulus pertama tau dari yang lain" Ucap Ansel dengan sombong, gapapalah kali kali menyombongkan diri yang penting itu hasil kita sendiri bukan orang lain batin Ansel.
"Halah bo'ong" Ucap meita tak percaya, sebab Ansel sering kali berbohong kepada dirinya.
"Yehh, ga percaya yaudah. Ngomong sama bocil mah ya gini harus ekstra sabar dan harus sering mengalah." Katanya sedikit menyinggung meita, dan Ansel pun di hadiahi tatapan kesal oleh Meita.
"Ih apa apaan sih, Meita ga kecil tau udah gede gini di bilang kecil kakak tuh yang ketinggian enak aja ngatain Meita." Jawabnya dengan sewot, tentu saja ia sangat kesal jika di katain seperti anak kecil. Ia juga heran mengapa semua orang menganggap dirinya anak kecil.
"Dih emang kecil kenapa marah, suka suka kakak lah ngapain situ sewot" Ujar Ansel melupakan dia orang yang sejak tadi menonton perdebatan tak berguna itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of the Andreson Family [ ON GOING ]
General FictionREVISI DIKIT DIKIT, SAMBIL MIKIRIN ENDINGNYA!!.. Sinopsis: Meita merupakan seorang gadis cilik yang berumur 7 tahun, dia merupakan anak yatim piatu . Tinggal di salah satu panti asuhan yang terletak di pinggiran kota. Alexius Andreson, laki laki ber...