Punya Kakak Banyak...

3.7K 117 0
                                    


Banyak terdapat typo ‼️ ‼️
Jangan lupa untuk Vote yaww makasihh😁🙏

Banyak terdapat typo ‼️ ‼️Jangan lupa untuk Vote yaww makasihh😁🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________

Happy Reading.....

"ehem.. " suara Rayanza,, saat ruangan tersebut menjadi hening, sehingga membuat seluruh orang yang berada di sana Terlonjak kaget.

" ah elah, ngingetin aja sih setan " ucap ilham dengan kesal ke Rayanza.

" hehehe maap-maap" ujar Rayan sembari cengengesan, sedangkan ilham menatap Rayan dengan dingin.

Meita menarik ujung baju ansel yang duduk di sebelahnya. Ansel yang merasa bajunya ditarik pun lalu melihat ke arah meita yang menatap dirinya. Ansel sedikit menunduk, Meita membisikkan sesuatu di telinga Ansel.
" kita mau ngapain di sini kak An ? " tanya Meita dengan berbisik.
" jual ayam " jawaban ansel tanpa berbisik sedikitpun yang membuat semua orang yang ada di ruangan tersebut mendengar suaranya sehingga semua orang menatap kedua orang tersebut dengan tatapan heran.

Yang benar saja masak jualan ayam di sini, haish ada-ada aja uncle nya tersebut. Ingin sekali Meita menghantam kepala ansel yang menyebalkan tersebut. sedangkan Hanin yang berdiri di samping Meita hanya menggeleng pelan, bisa-bisanya orang ini bercanda di situasi ini.

"ih... yang bener aja lah kak " ucap Meita dengan menatap ansel sembari memukul pelan lengan Ansel menggunakan bantal sofa di sampingnya.

"eh.. Iya.. Iya.. berhenti dulu " kata ansel sembari menjauhkan diri dari amukan Meita.

" bodo amat, Meita mau pulang aja" rajuk Meita selalu melemparkan bantal yang ia pegang ke segala arah. Ia lalu memalingkan wajah dari muka ansel yang nampak kebingungan.

" Nah loh mampus ngambek" gumam Arkan yang tak jauh dari ansel sehingga masih terdengar oleh Ansel.

Ansel lalu mendekat ke arah Meita dan mencoba membujuk Mita agar tidak marah. "mei... Masa mau marah lagi sih sama kakak ancel"ucap Ansel sedikit pelan dan halus.

semua orang menatap ansel dengan mulut yang terbuka lebar, sungguh tak percaya ketuanya yang dingin dan tak ber perasaan perasaan membuat wajah seperti itu.

" Daripada marah gitu mending kenalan dulu deh sama semua" Ucap Arkan dengan tiba-tiba, Ia tidak tega melihat ansel yang tak kunjung mendapat jawaban dari Meita.

Mita lalu langsung menatap arkan yang sudah berdiri di depannya dengan Tatapan yang berbinar. tahu aja nih satu orang dengan pikirannya kata Meita dalam pikirannya.

sesungguhnya meita marah dengan ansel karena satu Ansel tak kunjung memberitahu tujuan mereka ke tempat ini, dua anda tidak memperkenalkan orang-orang yang ada di ruangan tersebut Entah kenapa sejak tadi melihat ke arah dirinya.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang