Sebuah Kelemahan

1.5K 63 0
                                    

Hai selamat datang kembali pada cerita ini ☺
.
.
.

Aku kembali lagi membawa lanjutan cerita yang kemarinn..
.
.
.

Selamat membaca dan semoga kalian suka dengan cerita ini..
.
.
.
Jangan lupa untuk vote☆ dan komentar💬!!??..

ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

Gelapnya ruangan yang berada di suatu bangunan terbengkalai di pinggiran kota. Di dalam hutan yang gelap dan terpencil dibawah kaki gunung.

Seorang gadis kecil sedang meringkuk di atas tikar dengan tangan yang terikat dan mulut yang tertutup oleh lakban.

Matanya masih tertutup, ia belum sadar sejak dibawa ke ruangan gelap tersebut. Namun tak lama kemudian ia mulai terganggu dengan suara suara obrolan orang orang disekitarnya.

Lantas ia membuka matanya, yang ia lihat hanyalah ruangan gelap yang tak terurus bahkan terdapat banyak sekali sarang Laba-laba di tempat tersebut.

Ceklek...

Pintu di depan meita terbuka, menampilkan seorang laki laki menggunakan setelan hitam dengan menggunakan kacamata hitam sebagai pelengkap.

Ia berjalan masuk ke ruangan tersebut, mendekat ke arah meita yang masih duduk. "Selamat pagi tuan Putri" Sapa orang tersebut dengan angkuh.

Meita hanya terdiam, menatap orang tersebut dengan tatapan penuh permusuhan. "Mengapa orang ini berada disini" Batin meita ketika mengetahui orang yang berdiri di depannya tersebut.

"Oh iya aku lupa, Razel buka lakbannya" Ucapnya sembari menunjuk meita pada orang yang berdiri tak jauh darinya.

"Nah seperti itu"

"Siapa kamu? " Tanya meita ketika lakban yang Tertempel di mulutnya di lepas.

"Aku? Perkenalkan, aku Bian Lionel" Ucapnya menjawab pertanyaan Meita tersebut.

Meita menatap tak suka Bian, sebab wajah yang sangat angkuh dan sombong miliknya membuat dirinya kesal.

"Tenang saja, kau akan kulepaskan setelah aku menuntaskan tujuanku" Ucapnya.

"Apa maksud mu? Mengapa harus aku? " Tanyanya.

"Hmm kenapa ya?,  karena kamu adalah kelemahan seseorang yang sangat ingin aku hancurkan? Hmm mungkin itu" Ucapnya.

Meita semakin menatap tajam orang didepannya tersebut, "ck tatapanmu sangatlah menyebalkan, entah kenapa sangat mirip dengan sialan itu. Padahal kalian tidak sedarah tapi mengapa sangat mirip" Ucapnya.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang