Briaz Adiepta

1.5K 75 2
                                    

Banyak terdapat typo yaa..
Jangan lupa vote ya yang mau mau aja..

__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________

Dikamar dengan nuansa ungu muda, terlihat seorang gadis yang tengah memeluk boneka ubur ubur dan duduk dengan menatap kesal seorang lelaki yang sejak tadi mengganggu dirinya.

Entah kenapa orang tersebut mengganggu dirinya, ia tak bisa lepas dari gangguan pria tersebut karena sang penyelamat atau papanya kini tidak ada di rumah.

Ia hanya diam dan tak menghiraukan pemuda tersebut, biarlah ia melakukan yang ia suka. Bayangkan saja dia mengobrak abrik kamar nya. Membuat kamar yang tadinya rapi kini terlihat seperti kapal pecah.

Hiks ia sangat lelah sekarang, tapi ia tidak beristirahat dengan baik karena ulah kakanya tersebut. Ingin sekali ia melemparnya ke jurang.

"ini kenapa bisa sampai disini, pantes kakak cariin di ruang penyimpanan ga ada" ucap ansel memperhatikan sebuah jam kecil berwarna emas yang terlihat antik di tangannya.

Ya walaupun kecil seperti itu, harga jam tersebut tidak main main, bahkan jam tersebut hanya ada 3 di dunia.

Tapi ansel tak heran jika benda ini di sini, pasti Alex yang menyuruh untuk di letakkan di kamar meita.

Ansel kembali memindai kamar meita yang terlihat sederhana, walaupun sederhana semua barang barang kamar meita berharga luar biasa.  Ia kembali menggelengkkan kepalanya.

Ia meletakkan kembali jam tersebut di meja dan berjalan ke arah meita yang sejak tadi diam menatap dirinya.

Merebahkan tubuhnya di kasur meita dan tepat di samping meita yang tengah duduk.

"huh cape juga ternyata, kamu kenapa diam aja,  ketularan papa kamu ya" tanya ansel tapi meita masih terdiam malas menanggapi ansel.

"ck terserah kamu, padahal niat kakak tadi mau kasih kamu permen " kata ansel lagi yang membuat meita menatap dirinya.

"denger kata permen aja semangat ya, hadeh dasar anak kecil"  kata ansel lalu memberikan permen yang ia keluarkan dari sakunya.

"nih dari Arkan sebenernya, tapi sedikit sedikit aja kakak kasihnya nanti kamu sakit gigi " kata ansel.

" dari kak Arkan, kok ga kasih ke meita aja " kata meita.

" gimana ngasih ke kamu kalo kamu nya di luar kota, dan dia mana tau tempat kamu. " ujar ansel.

Meita mengangguk mengerti, "kapan kakak bawa meita ke tempat kak Arkan dan yang lain"  tanya meita. Jujur ia sangat ingin kesana lagi, tapi tak bisa karena Alex yang mengajaknya keluar kemarin.

Ansel berpikir sejenak, "ntah lah, kemarin aja kakak dari sana.  Masa kesana lagi, lagian kakak lagi ga pengen keluar"  kata ansel.

"ih kok ga ajak meita sih, jahat " kata meita dengan wajah cemberutnya.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang