Selamat malam, Gutten Nacht...
Maaf lama ga update lagi sibukkk banget ngurusin PAS, sama lagi ada acara sekolah jadi ga sempet buat ngelanjutin..
Langsung baca aja dari pada lama lama yekan.. Yang penting jangan lupa Vote, kalo bisa komentar ya gak maksa sih yang ini, kecuali votenya itu maksa banget wakakaa
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
.・✫・゜・。..・✫・゜・。.
Deru ombak terdengar setelah menabrak batu batu karang, dengan angin yang membawa bulir bulir air tipis membuat suasana yang sedikit berawan itu semakin nyaman. Suara burung, dan daun daun kelapa yang bergesekan diakibatkan oleh angin yang menerpa, semakin membuat rasa Damai.
Kaki telanjang milik seorang gadis remaja itu dengan beraninya menginjak pasir putih nan halus. dengan mata yang berbinar ia berlari sembari menatap air ombak yang tenang menyapu pinggiran pantai. Ia pun berlari dengan memegang topi miliknya yang hendak terbang tertepa angin.
Ia terus berlari menghiraukan seruan seruan dari belakang yang memintanya agar tidak berlari dan mendekati air. Setelah ia berada di bibir pantai, ia merentangkan kedua tangannya, menghirup dalam dalam udara yang berbau laut itu. Entah kenapa ia sangat menyukainya bau itu sejak ia masuk ke kawasan pantai.
Kedua kaki telanjang miliknya pun terkena ombak yang terbawa angin, segar, pikir gadis itu. Ia memejamkan matanya menikmati semua yang ia rasakan saat ini.
"Kenapa langsung lari sih dek dan dan kamu ga pake alas hm?, kalo kaki kamu kenapa napa gimana?" Kata seorang pria yang baru saja berdiri di belakang gadis itu.
Ia menoleh dan menampilkan gigi putih miliknya, "hehe, lautnya bagus jadi meita langsung lari aja. Lagian pasirnya juga bersih kenapa pake alas kaki?" Jawab meita, pria tersebut langsung memasang wajah kesal miliknya.
"Dari pada ngomel-ngomel mending sini deh kak airnya seger banget tau" Ujar Meita menatap wajah Ansel dan mencoba menarik badan sang kakak agar ikut mendekat.
"Engga enggaa, nanti basah." Tolak Ansel sembari sedikit memundurkan tubuhnya agar Meita tak bisa menariknya.
"Ah ga bisa kakak harus kesini" Paksa meita sembari menarik tubuh Ansel yang dengan gampangnya ia tangkap, Ansel pun kian meronta ronta meminta di lepaskan. Meita berusaha sekuat tenaga untuk menarik tubuh bongsor milik Ansel, menghiraukan air ombak yang beberapa kali mengenai dress miliknya.
Ketiga orang dewasa yang tengah duduk di atas kursi yang ada pun hanya menatap mereka sembari tertawa melihat raut wajah gadis kecil mereka. "Astaga apa yang sedang mereka lakukan, sudah di bilang jangan bermain air dulu" Ujar Axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of the Andreson Family [ ON GOING ]
General FictionREVISI DIKIT DIKIT, SAMBIL MIKIRIN ENDINGNYA!!.. Sinopsis: Meita merupakan seorang gadis cilik yang berumur 7 tahun, dia merupakan anak yatim piatu . Tinggal di salah satu panti asuhan yang terletak di pinggiran kota. Alexius Andreson, laki laki ber...