ARTA

2.8K 114 3
                                    

Hati hati Banyak terdapat typo ‼️
Jangan lupa untuk selalu Vote sebelum membaca,  bagi yang mau aja si, saya juga ga maksa kalian wkwkwk🤣

Hati hati Banyak terdapat typo ‼️ Jangan lupa untuk selalu Vote sebelum membaca,  bagi yang mau aja si, saya juga ga maksa kalian wkwkwk🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________

So~ Happy Reading guys..

Sudah 6 hari sejak Alex pergi ke Turki untuk perjalanan bisnisnya. Dan itu lah yang membuat meita akhir akhir ini sering diam,  entah apa yang ada di pikiran gadis kecil tersebut.

Kini meita sedang duduk diam di teras depan, mengamati air mancur yang ada di tengah halaman. Tatapannya nampak kosong, tak sesekali para maid maupun hanin bertanya kepada meita atau sekedar menyapa meita yang tengah terdiam.

"nona, kenapa anda tidak duduk di dalam saja, disini kan panas, apalagi cuaca hari ini sangat panas, itu tidak baik buat kesehatan nona" bujuk hanin ke meita yang terdiam.

"sebentar lagi kak, meita masih mau disini " jawab meita tanpa menoleh sedikit pun ke hanin.

" lagian meita ga mau, didalam ada
Kak ansel " ucap meita.

Sebenarnya Ia juga ingin masuk ke dalam, tapi gara gara uncle nya yaang sangat mengesalkan ia tidak mau masuk. Ia tak ingin waktu bersantainya di ganggu oleh ansel.

" kenapa emang kalo ada kakak" ucap seseorang yang berdiri di ambang pintu, yang tak lain adalah Ansel.

Meita tak menjawab pertanyaan Ansel karena terlanjur sangat kesal ke Ansel yang  sejak tadi pagi mengganggu dirinya.

" dari pada marah marah gitu mending ikut kakak aja ke supermarket "kata Ansel yang ikut duduk di kursi sebelah meita.

Mendengar itu pun meita langsung menatap Ansel dengan tatapan berbinar.   "mau ikuut" _kata meita dengan semangat 45 nya, seolah olah melupakan semua kekesalannya terhadap Ansel.

Ansel terkekeh pelan melihat ke antusiasan meita, sungguh mengembalikan mood gadis di depannya tersebut tidak lah  susah. Entah kenapa ia malah bersyukur meita menjadi bagian dari keluarga anderson.

" kalau begitu let's go ke supermarket" ucap Ansel lalu mengangkat meita ke gendongannya lalu berjalan ke mobil yang sudah terparkir tak jauh dari mereka.

Dan mobil hitam tersebut pun keluar dari halaman mansion keluarga anderson, "terimakasih sudah membawa membawa kebahagiaan di keluarga ini meita" ucap seseorang yang sejak tadi memperhatikan keduanya tanpa sepengetahuan mereka.

.
.
.
.

Ansel dan meita memasuki sebuah supermarket yang tak jauh dari mansion mereka. Meita menggandeng jari Ansel dan nampak berjalan dengan santai.

"apakah tidak apa apa jika jalan sendiri, padahal kakak bisa menggendong mu. "  ucap Ansel seakan akan tak rela kalau meita berjalan sendiri.

" udah  dibilang meita mau jalan  sendiri, lagian kak ansel juga ngeluh ga kuat kan kalau gendong meita, dari pada telinga meita panas dengerin  kakak ngeluh jadi meita pengen jalan sendiri. " ucap meita dengan panjang lebar membuat Ansel memijit pangkal hidungnya.

Princess of the Andreson Family  [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang